Kasus penularan virus corona dari manusia ke hewan kembali terjadi. Kali ini, seekor kucing di Spanyol tertular virus corona dari majikannya.

Diberitakan Reuters, Sabtu (9/5), kucing bernama Negrito itu telah disuntik mati karena penyakit yang dideritanya. Dalam autopsi oleh Profesor Joaquim Segales dari Pusat Riset Kesehatan Hewan di Catalonia, diketahui Negrito positif COVID-19.

Namun Segales mengatakan bahwa Negrito bukan mati karena corona, melainkan masalah pernafasan yang memang jamak terjadi pada kucing.

Beberapa anggota keluarga yang memelihara Negrito di kota Barcelona diketahui mengidap corona. Autopsi terhadap Negrito dilakukan pada 22 April lalu.

kucing
Ilustrasi hewan piaraan kucing. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

“Dokter hewan yang melakukan eutanasia terhadap kucing itu menyadari bahwa hewan tersebut mengalami masalah pernapasan yang parah, dan khawatir dia menderita COVID-19,” kata Segales, mencerita awal mula mengapa autopsi dilakukan.

Negrito adalah kucing keenam di seluruh dunia yang terjangkit corona. Spesies kucing besar seperti harimau dan singa juga positif COVID-19 di kebun binatang New York, Amerika Serikat.

Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, telah mengatakan bahwa penularan antar manusia ke hewan sangat jarang terjadi. Tim peneliti di Institut Riset Kedokteran Hewan kota Harbin, China, membenarkannya.

Studi di Harbin menunjukkan bahwa hewan yang paling mudah terkena corona adalah cerpelai dan bisa menularkan ke sesama mereka. Hewan seperti anjing dan kucing bisa tertular, tapi peluangnya sangat kecil. Sementara hewan seperti babi, bebek, dan ayam tak bisa tertular.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan