JAKARTA – Uni Eropa menggelontorkan dana sebesar 350 juta euro atau sekitar Rp5,46 triliun untuk membantu negara anggota ASEAN memerangi pandemi virus corona (Covid-19).

“Dana tersebut akan digunakan untuk membantu upaya setiap negara anggota ASEAN mengatasi krisis tak terduga, memperkuat sistem kesehatan, dan mengurangi dampak ekonomi dan sosial akibat pandemi ini,” kata Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN, Igor Driesmans, saat meluncurkan EU-ASEAN Blue Book 2020 secara virtual pada Jumat (8/5).

Uni Eropa, tutur Driesmans, juga rutin berkomunikasi dengan negara anggota ASEAN terkait penanganan corona di kawasan.

Ia menuturkan pada 20 Maret Uni Eropa juga menggelar pertemuan pertama dengan menteri kesehatan dan menteri luar negeri negara ASEAN untuk membahas peningkatan kerja sama, pertukaran pengalaman, membahas rantai pasokan medis, hingga mengembangkan penelitian terkait vaksin dan obat corona.

Uni Eropa telah membuka sejumlah proyek penelitian tentang virus corona ya g bekerja sama dengan organisasi ilmiah ASEAN. Blok Eropa itu telah mengucurkan dana sekitar 48,5 juta euro untuk proyek-proyek tersebut.

Dari total Rp5,46 triliun, Driesmans mengatakan sebanyak Rp258 miliar disalurkan untuk menunjang sistem kesehatan dan membantu kelompok-kelompok rentan di Indonesia.

Lihat juga: Kim Jong-un Kirim Pesan ke Presiden China terkait Corona

“Kami telah menyediakan Rp258 miliar bagi Indonesia. Dana tersebut bertujuan untuk membantu kelompok-kelompok rentan dan rumah sakit-rumah sakit di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, serta Sulawesi Utara,” kata Driesmans.

Menurut dia, kerja sama dan kolaborasi internasional sangat penting dalam menghadapi pandemi yang telah menginfeksi lebih dari 3,7 juta orang di seluruh dunia ini.

Driesmans menyatakan bahwa Uni Eropa terus berusaha mendukung sistem kesehatan dan meringankan dampak ekonomi dari Covid-19 bagi negara anggota ASEAN.

“Krisis kesehatan ini menunjukkan bahwa kita membutuhkan lebih banyak kerja sama internasional. Virus corona tidak mengenal perbatasan, maka dari itu, yang dibutuhkan adalah respons bersama untuk melawannya,” ucap Driesmans.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia