JAKARTA – Mobil bergaya SUV yang kekar dan berotot seakan memberikan kesan keamanan nan kuat. Ternyata tampilan tak selalu menjamin kemampuan, jika melihat hasil uji tabraknya.
Baru-baru ini lembaga keselamatan berkendara Amerika Serikat IIHS mengunggah video hasil uji tabrak Jeep Wrangler. Mobil SUV khas Amerika itu terguling saat menabrak sebuah pembatas yang digunakan untuk melihat reaksi keamanan mobil pada penumpang.

Bagian ini menjadi penilaian yang cukup berpengaruh hingga membuat akumulasi penilaian lainnya terseret turun. Padahal penggunaan roll cage dan dampak cedera pada penumpang sudah mendapatkan nilai baik di uji tabrak yang sebelumnya sudah dilakukan. Namun ketidakmampuan mobil menjaga keseimbangan mengurangi kesempurnaan pengujian Jeep Wrangler itu.

“Dalam tes yang dilakukan sebanyak dua kali, kendaraan terbalik setelah menabrak penghalang. Situasi ini berisiko cedera tambahan tak terduga terhadap hitung-hitungan aspek keselamatan yang sudah terpasang pada mobil. Sebuah kendaraan yang terbalik atau terguling bukanlah hal yang dapat diterima begitu saja untuk tabrakan frontal. Sebagai hasilnya, nilai keseluruhan Wrangler pada tes ini diturunkan,” tulis pernyataan IIHS terkait hasil pengujiannnya pada Jeep Wrangler.

Dalam tes tabrakan samping, Wrangler memberikan hasil lebih baik dan keempat ban tetap menapak di permukaan. Kelemahannya ada pada kursi penumpang belakang yang tidak mendapatkan perlindungan maksimal.

Ketika dihubungi oleh Car dan Driver, Fiat Chrysler Automobiles (FCA) memberikan tanggapan terhadap hasil pengujian ini.

“FCA telah memproduksi model ini lebih dari 500.000 unit. Dari populasi ini, kami tidak mengetahui adanya insiden yang berkorelasi dengan hasil tes IIHS,” kata FCA

Meski begitu, FCA mengatakan akan menelaah hasil tes tersebut untuk diteliti lebih lanjut sebagai pengembangan modelnya. “FCA secara rutin memantau evaluasi pihak ketiga dan memasukkan temuan-temuan tersebut ke dalam proses pengembangan produk kami,” tutupnya.

Editor: PARNA
Sumbe: detikoto