JENEWA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyambut berita bahwa tak ada lagi pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit di kota Wuhan, China.
Setelah lebih dari tiga bulan pertarungan yang sulit, Wuhan, tempat pertama kalinya kasus infeksi virus Corona terdeteksi, telah memulangkan semua pasien COVID-19 dari rumah sakit pekan lalu setelah dinyatakan sembuh.

“Itu berita yang sangat disambut baik untuk mendengar bahwa tidak ada lagi kasus yang parah, tidak ada lagi pasien di Wuhan,” kata Dr Maria van Kerkhove, pimpinan teknis untuk Program Kedaruratan Kesehatan WHO pada konferensi pers virtual di Jenewa, Swiss.

“Jadi selamat atas pencapaian ini,” imbuhnya seperti dilansir media Xinhua, Sabtu (2/5/2020).

Dr. van Kerkhove memuji “upaya tak kenal lelah” dari masyarakat Wuhan — “bukan hanya para pekerja medis namun juga orang-orang yang tinggal di rumah mereka, yang mematuhi langkah-langkah kesehatan publik.”

“China telah bekerja sangat keras untuk mengendalikan wabah ini,” ujar Dr. van Kerkhove yang merupakan salah satu pakar gabungan China-WHO yang berkunjung ke China pada Februari lalu untuk melakukan studi lapangan.

“Saya di sana selama dua pekan dan bekerja sama langsung dengan para pejabat kementerian, dan pejabat-pejabat dari semua bidang berbeda, dari rumah sakit, komunitas, untuk benar-benar melihat apa yang diterapkan untuk menurunkan angka-angka,” imbuhnya.

“Dunia telah belajar dari China,” ujar Dr. van Kerkhove. “Dan kita perlu terus belajar dari Wuhan tentang bagaimana mereka mencabut langkah-langkah itu, bagaimana mereka membawa masyarakat kembali normal, atau ke normal yang baru, dalam hal bagaimana kita akan hidup dengan virus ini ke depan,” tandasnya.

Editor: PARNA
Sumber: detiknews