Pada masanya, David Beckham adalah pesepak bola yang begitu dipuja banyak orang. Namun, andai tak pernah digembleng oleh Sir Alex Ferguson, boleh jadi Beckham hanyalah pesepak bola bermodal tampang.

Didikan keras pelatih asal Skotlandia itulah yang membentuk si pria flamboyan asal Inggris menjadi sosok yang layak diidolakan. Skill olah bola dan umpan-umpannya memukau publik; tendangan jarak jauhnya, baik di situasi bola mati maupun bukan, bisa membuat orang berdecak kagum.

Tak pelak, anak-anak di seluruh penjuru dunia, baik yang hidup di kota besar maupun di pelosok kampung, banyak yang suka meniru-meniru gaya Beckham ketika sedang bermain bola dengan sebaya mereka.

Emak-emak yang tak pernah dan tak suka menonton sepak bola pun hampir pasti tahu siapa itu Beckham, bahkan bisa dibilang hanya Beckham-lah pesepak bola yang mereka tahu. Alhasil, bapak-bapak jadi cemburu.

Akan tetapi, apakah semua kehebatan Beckham di lapangan adalah ajaran Sir Alex? Termasuk, apakah kepiawaian eks kapten Timnas Inggris itu saat mengambil tendangan bebas adalah hasil mencontoh plek dari teknik Sir Alex?

Bisa jadi, tidak. Mungkin, pelatih yang akrab disapa Fergie tersebut tidak pernah mengajari Becks secara detail ihwal bagaimana cara menendang yang baik. Boleh jadi, Beckham tahu sendiri dan memang berbakat dalam mempraktikkannya.

David Beckham

Meski begitu, inti dari didikan Sir Alex adalah disiplin dan kerja keras. Itulah prinsip yang disuntikkan eks pelatih Aberdeen itu kepada anak buahnya di skuat Manchester United, termasuk Beckham.

Bayangkan, jika tak pernah bekerja keras dalam mengasah diri, Beckham mungkin tak akan pernah menguasai teknik tendangan bebas ciamik maupun umpan-umpan manjanya. Nah, bisa jadi, Sir Alex-lah yang memecutnya agar dia bekerja keras.

Sir Alex mungkin melihat Beckham sebagai salah satu magnum opusnya. Enggak cuma bermodal wajah anugerah Tuhan, pemain kelahiran London itu juga bisa diandalkan di lapangan.

Makanya, saat mesti kehilangan Beckham yang hengkang ke Real Madrid, Sir Alex mungkin kecewa. Namun tampaknya, itu bukanlah kekecewaan terbesarnya terhadap si eks pemakai jersi nomor punggung 7 ‘Setan Merah’.

Salah satu hal yang paling membuat Sir Alex kecewa adalah saat Beckham memutuskan untuk menikah dengan Victoria Adams. Baginya, pernikahan itu mengubah Beckham selamanya.

David Beckham & Victoria Beckham

Sir Alex bukanlah ayah kandung Beckham. Dia jelas tak berhak mengatur pemainnya itu mau menikah dengan siapa pun, termasuk dengan si personel Spice Girls.

Hal yang membuat Sir Alex kecewa bukanlah soal Beckham menikah dengan siapa, melainkan dampak dari pernikahan itu sendiri. Di mata pria kelahiran Glasgow itu, Beckham berubah usai menikah, berubah menjadi pribadi yang tak disukainya.

CVR, Sir Alex Ferguson

“Dia tidak pernah bermasalah sampai akhirnya dia menikah. Dia dulu bisa berlatih dengan pelatih akademi hingga malam hari, dia dahulu anak muda yang fantastis,” kata Sir Alex, dilansir Independent.

“Menikah dengan pesohor dunia hiburan itu adalah hal yang sulit. Sejak saat itu, hidupnya tidak akan pernah lagi sama. Dia tampak seperti selebritas besar, sepak bola hanyalah bagian kecil. Bagian yang besarnya adalah personanya,” lanjutnya.

David dan Victoria Beckham

David Beckham resmi menikahi Victoria pada 4 Juli 1999, hanya berselang sekitar 2 pekan usai Manchester United memastikan treble winner. Setelah itu, Beckham tak pernah lagi sama.

Beckham kian populer. Tak cuma di lapangan hijau maupun di media-media olahraga, tetapi juga di majalah-majalah fesyen. Sosok yang di kemudian hari berkarier di Amerika Serikat itu pun kebanjiran tawaran menjadi ikon berbagai jenama fesyen dan produk untuk rambut pria.

Pencinta sepak bola mesti membagi Beckham dengan orang-orang dari bidang lain. Benar kata Sir Alex, Beckham kian dikenal laiknya selebritas, alih-alih pesepak bola, meski skill umpan dan tendangannya tak pernah hilang.

Namun, jelas salah jika kita menafsirkan Beckham sebagai orang yang sudah mempersetankan sepak bola. Sesungguhnya, biar bagaimanapun, dia tetap mencintai olahraga 11 lawan 11.

David Beckham

Buktinya terlihat di laga perpisahannya. David Beckham memutuskan pensiun dari sepak bola pada 2013. Klub terakhir yang dibelanya adalah Paris Saint-Germain.

Di momen perpisahannya tersebut, sosok yang kerap bergonta-ganti model rambut itu menitikkan air mata. Beckham menangis karena berpisah dari dunia yang telah membesarkan namanya, permainan yang dicintainya.

Beckham yang ganteng itu, yang populer itu, yang kaya itu tampak bak anak kecil yang dipaksa emaknya untuk pulang dan meninggalkan kawan-kawannya yang sedang asyik main sepak bola dengan alasan mesti mengerjakan PR.

Tidakkah itu cukup menjadi bukti bahwa cinta Beckham terhadap sepak bola adalah sejati?

Walau sudah pensiun pun, Beckham tetap tak bisa lepas dari sepak bola. Kini, dia memiliki klub sendiri, Inter Miami.

Memang, pasti ada alasan bisnis di balik didirikannya klub asal South Florida itu pada Januari 2018. Namun tetap saja, dari sekian opsi bisnis yang ada, pria yang pada 2 Mei 2020 resmi berusia 45 tahun itu memilih sepak bola.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan