JAKARTA – Penangkapan terduga teroris di Serang, Banten, Senin (27/4) sekitar pukul 11.00 WIB, juga menghasilkan penyitaan buku gembong teroris Imam Samudra.

“Telah menangkap tiga orang terduga teroris yang berinisial HS, AMA dan CM,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra, melalui siaran langsung di instagram Divisi Humas Polri, Selasa (28/4).

Asep menuturkan penangkapan tersebut merupakan pengembangan dari penangkapan terduga teroris sebelumnya di Surabaya dan Sidoarjo.

Dalam penangkapan yang dilakukan di sebuah kios ikan hias tersebut, Asep menyebut tim Densus 88 turut menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya, buku tentang Imam Samudera, dua buah golok, tiga samurai, dua pucuk senapan angin, tiga buah busur serta anak panah.

Disampaikan Asep, saat ini Densus 88 masih terus melakukan pendalaman terkait jaringan para terduga teroris tersebut.

“Terkait dengan jaringan atau kelompok teroris yang mana ini juga terus dilakukan upaya-upaya terkait karakter, upaya atau pola pergerakan para terduga teroris tersebut,” tutur Asep.

Sebelumnya, tim Densus 88 menangkap seorang terduga teroris berinisal MH di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (26/4),

Beberapa hari sebelumnya, Densus 88 juga menangkap seorang terduga teroris berinisial J di wilayah Surabaya, Jawa Timur. Diduga teroris itu disebutkan terpapar ideologi radikal saat ditahan di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas).

Diketahui, Imam Samudra alias Abdul Aziz alias Kudama merupakan terpidana kasus Bom Bali yang sudah dieksekusi mati pada 2008. Sebelum meninggal, ia sempat menulis buku biografi yang laris di pasaran, yakni ‘Aku Melawan Teroris’.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia