JAKARTA – Tidur jadi salah satu jalan terbaik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Namun tantangannya kini, tidur jadi perkara sukar buat sebagian orang. Kondisi pandemi virus corona juga ikut andil menimbulkan gangguan tidur.

Akibatnya, tidur kurang dan sama sekali tidak berkualitas. Meski bukan obat untuk segala penyakit, tapi tidur cukup dan berkualitas membuat tubuh fit dan kuat melawan penyakit.

Ada empat fakta di balik hubungan tidur dan daya tahan tubuh.

1. Tidur meningkatkan respons sistem imun

Tidur nyenyak membuat sistem imun dalam kondisi prima sehingga siap tempur saat ada patogen. Sleep specialist, Michael Breus menjelaskan tidur membantu produksi sel T yakni jenis sel darah putih yang memainkan peranan penting dalam respons sistem imun.

Tidur pun bisa meningkatkan produksi protein lain yang juga meningkatkan respons kekebalan tubuh.

“Dengan tidur, Anda mendukung pelepasan dan penciptaan sitokin, yakni protein multifaset yang membantu sistem imun dengan cepat merespons antigen,” jelas Breus mengutip dari Livestrong.

2. Tidur pengaruhi memori imunologis

Tidur mendukung memori imunologis Anda. Memori imunologis merupakan kemampuan sistem imun mengenali antigen yang sudah ditemukan dan menghasilkan respons imun yang tepat.

4 Fakta soal Tidur Dukung Daya Tahan Tubuh

Ada contoh kasus, menurut artikel di Pflügers Archiv European Journal of Physiology. Artikel menyebut setelah vaksinasi rutin, tidur malam yang nyenyak dapat meningkatkan antibodi tubuh hingga dua kali lipat.

Sebaliknya, studi pada Agustus 2012 menyebut kurang tidur dikaitkan dengan respons antibodi pascavaksinasi yang lebih rendah.

3. Kurang tidur bikin gampang sakit

“Kurang tidur melemahkan penghalang dan fungsi seluler yang membentuk kekebalan dan akibatnya penghalang jadi bocor dan respons terhadap infeksi jadi lebih lambat,” jelas Michael Twery, direktur National Center on Sleep Disorders Research.

Studi pada 2017 menyebut kurang tidur kronis menekan sistem kekebalan tubuh. Artinya, Anda bakal lebih rentan sakit karena kurang tidur.

4. Kurang tidur pengaruhi kesehatan jangka panjang

Masalah kurang tidur bisa berdampak pada kesehatan jangka panjang. Seiring berjalannya waktu, kurang tidur terus-menerus mengakibatkan penurunan kondisi kesehatan secara menyeluruh.

“Ada banyak bukti yang menunjukkan jadwal tidur yang tidak teratur sepanjang umur seseorang mempengaruhi faktor risiko penyakit kardiovaskular seperti nutrisi, metabolisme dan peradangan,” kata Twery.

Kurang tidur juga berhubungan dengan masalah jantung, risiko obesitas dan diabetes.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia