JAKARTA – Presiden Joko Widodo menyatakan umat Islam segera memasuki bulan Ramadan 1441 H dalam kondisi berbeda karena corona. Jokowi berharap momentum Ramadan dapat meningkatkan kedisiplinan umat untuk memutus penyebaran corona.

Jokowi mengatakan, karena corona, ibadah yang biasa dilakukan di masjid kini harus dilakukan di rumah.

“Tak ada kesemarakan di jalanan, ruang masjid pun berada dalam keheningan,” ujar Jokowi melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (23/4).

Jokowi mengatakan, suasana baru ini mesti menjadi momentum untuk meresapi makna sejati ibadah puasa yang dijalankan.

“Puasa ibadah pribadi tanpa perlu saksi. Jadikan puasa momen memperkuat diri, menjaga semua orang yang kita cintai. Saatnya kita berdisiplin diri,” katanya.

Mantan wali kota Solo itu meminta semua tetap menyambut bulan Ramadan dengan penuh syukur walau sedang menghadapi tantangan yang dinilai tak ringan.

“Mari kita sambut Ramadan yang barokah sebagai momen untuk memutus rantai penularan wabah demi keselamatan diri, sanak saudara dan seluruh bangsa,” ucap Jokowi.

Pemerintah RI diwakili Kementerian Agama sebelumnya telah menetapkan 1 Ramadan 1441 hijriah di Indonesia jatuh pada Jumat, 24 April 2020.

Kesepakatan itu dihasilkan dalam Sidang Isbat penentuan awal Ramadan 1441 H yang dipimpin Menteri Agama Fachrul Razi, Kamis (23/4) petang.

“Kami dengan suara bulat menetapkan awal Ramadan 1 1441 H, esok hari bertepatan dengan 24 April 2020,” ujar Menag membacakan hasil ketetapan sidang isbat.

“Marhaban ya Ramadan,” ujar Menag.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia