Kekayaan orang paling kaya di Singapura, Li Xiting, dilaporkan bertambah USD 1 miliar atau setara Rp 15 triliun tiap bulannya selama pandemi virus corona atau COVID-19. Bila dihitung sejak awal tahun, kekayaan Li sudah meningkat 47 persen atau sebesar USD 4,3 miliar atau setara Rp 64,5 triliun, sehingga total kekayaan Li saat ini sudah mencapai USD 13,5 miliar.

Li merupakan pendiri dan pemilik dari produsen alat kesehatan (alkes), Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics. Perusahaan Li, Mindray, merupakan produsen ventilator yang sangat dibutuhkan di dunia selama masa pandemi COVID-19. Ditulis South China Morning Post (SCMP), Jumat (24/4), dari Italia saja, Mindray memperoleh pesanan 10.000 unit ventilator.

“Pesanan produk kita meningkat tajam pada bulan Maret. Kita memperoleh pesanan peralatan medis dari 100 negara untuk menghadapi pandemi COVID-19,” tulis keterangan Mindray dikutip SCMP.

Ventilator Compos X

Mindray dan perusahaan peralatan medis lainnya di China dalam satu minggu mampu memproduksi 2.200 unit ventilator, atau setara dengan 20 persen kapasitas dunia.

Li yang saat ini berusia 69 tahun memulai karier di industri peralatan medis, kemudian pada tahun 1991 mendirikan Mindray bersama dengan Xu Hang dan Cheng Minghe. Pada tahun 2018, Li yang kelahiran Provinsi Anhui China memperoleh kewarganegaraan Singapura.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan