JAKARTA – Ada beragam teori yang muncul ketika kita mencari tahu asal muasal merebaknya virus Corona. Muara COVID-19 ini pun menarik perhatian para ilmuwan dan masyarakat umum.

Berikut ini adalah teori yang paling banyak tersebar dan didukung oleh sejumlah orang:

1. Kebocoran dari lab di China

Teori ini bermula dari dua lab di China. Para ilmuwan melakukan eksperimen dengan virus kelelawar yang saat itu diduga sebagai sumber virus Corona.

Praktik mengumpulkan virus dari kelelawar ini kemudian bocor ke publik pada minggu-minggu awal wabah ketika Shi Zhengli, seorang ilmuwan terkemuka di Wuhan Institute of Virology, membantah serangkaian tuduhan online baik di dalam maupun luar negeri bahwa virus penyebab COVID-19 ini kemungkinan bocor dari lembaganya.

Laboratoriumnya sendiri disertifikasi sebagai BSL-4, level tertinggi untuk penanganan patogen berbahaya, dan dibuka sejak tiga tahun lalu sebagaimana dikutip dari Aljazeera.

Pemimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesu menuturkan hal itu adalah kabar bohong alias hoax. Sementara itu, sejumlah ilmuwan justru terbuka atas kemungkinan tersebut

“Tidak ada ‘kebohongan’ tentang kecelakaan di lab. Juga, tidak ada ‘konspirasi’ tentang kecelakaan laboratorium,” kata Richard Ebright, Molecular Biologist and Director at the Waksman Institute of Microbiology at Rutgers University di New Jersey, Amerika Serikat.

Bahkan, Presiden Amerikat Serikat Donald Trump secara terang-terangan sedang menyelidiki kemungkinan tersebut.

2. Virus dari kelelawar

Prof Stephen Turner, Head of the Department of Microbiology di Melbourne’s Monash University, mengatakan bahwa ia tidak terlalu yakin dengan hal ini.

Ia menambahkan bahwa virus jenis ini beredar sepanjang waktu di dunia hewan. Fakta bahwa virus tersebut telah menginfeksi harimau di kebun binatang New York menunjukkan bagaimana virus dapat berpindah antar spesies.

“Memahami luasnya spesies yang dapat terinfeksi oleh virus ini adalah penting karena membantu kita mempersempit dari mana virus itu berasal,” tuturnya melansir The Guardian.

3. Penyebaran lewat 5G

Kali ini dari kabar konspirasi internet menyebar bahwa virus Corona bisa menyebar lewat 5G. Memang hal sulit dipercaya bahkan hoax, tapi nyatanya konspirasi ini sempat mendapatkan perhatian besar di Facebook Groups, pesan berantai WhatsApp dan video di YouTube. Bahkan di Inggris, sempat ada pembakaran tower 5G karena termakan isu ini.

Bagi mereka yang percaya mengatakan bahwa gelombang radio dari teknologi 5G menimbulkan perubahan kecil pada tubuh manusia sehingga mereka dikalahkan oleh virus.

Editor: PARNA
Sumber: detikinet