JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya menyajikan semua informasi yang berkaitan dengan penanganan pandemi virus corona (Covid-19) secara terpadu dan terbuka.

Jokowi ingin semua data terkait dengan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP), jumlah orang dalam pemantauan (ODP), pasien positif, hingga pasien meninggal serta telah sembuh bisa diakses masyarakat.

“Data terpadu ini menyangkut PDP, ODP, yang positif kemudian yang sembuh, yang meninggal, jumlah untuk yang sudah di PCR berapa, ada semuanya dan terbuka sehingga semua orang bisa mengakses data ini dengan baik,” kata Jokowi saat membuka Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/4).

Jokowi mengatakan data-data yang berkaitan dengan penanganan virus corona itu harus saling terintegrasi antara kementerian terkait dengan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19.

“Sehingga informasi itu semuanya ada, semuanya menjadi jelas dan terdata dengan baik,” ujarnya.

Jokowi hari ini kembali menggelar rapat terbatas melalui video conference dengan jaharan kementeriannya. Rapat ini digelar untuk mendengarkan laporan terkait perkembangan penanganan wabah virus corona yang telah masuk ke Indonesia.

Dalam rapat kali ini, mantan wali kota Solo itu juga meminta kepada jajarannya agar meningkatkan jumlah tes polymerase chain reaction (PCR) virus corona (Covid-19).

Jokowi mengatakan bahwa peningkatan jumlah tes PCR juga berarti memperluas jangkauan pemerintah dalam mendeteksi virus corona. Perluasan jangkauan bisa mengurangi penumpukan pemeriksaan sampel, terutama di daerah yang menjadi pusat atau episentrum penyebaran wabah corona.

Sampai kemarin, Minggu (12/4), Dari jumlah itu, 373 orang meninggal dunia dan 359 orang dinyatakan sembuh.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia