Pemerintah Australia tak main-main menerapkan lockdown. Mereka menegaskan akan menindak tegas warganya yang kedapatan melakukan aktivitas di luar rumah, termasuk merayakan Paskah.

Sejumlah langkah diambil guna memastikan warganya diam di rumah, mulai dari berpatroli dengan mengerahkan helikopter sampai membuat titik penjagaan di jalan. Bagi warga yang melanggar aturan akan dikenai sanksi berupa denda mulai dari AUD 1.000 atau setara Rp 9 juta.

“Polisi akan mengambil tindakan. Dalam 24 jam terakhir, kami telah memberikan hampir 50 denda karena melanggar perintah kesehatan publik,” ujar Wakil Kepala Polisi New South Wales, Gary Worboys, dikutip Reuters, Jumat (10/4).

Sidney Opera House

Saat ini, beberapa negara bagian di Australia menerapkan lockdown imbas penyebaran virus corona. Hingga kini, tercatat 6.152 kasus positif corona dengan 53 orang meninggal dunia.

Pada perayaan Paskah, biasanya warga Australia menjalani ibadah di gereja. Mereka juga punya kebiasaan mengunjungi sanak keluarga dan teman sepanjang akhir pekan selama Paskah.

Namun, saat ini tempat ibadah ditutup disertai dengan larangan menggelar acara publik yang dihadiri lebih dari dua orang serta membatasi perjalanan warga.

Telur Paskah, Selandia Baru

“Kami bisa melewati wabah sebelumnya. Beberapa wabah bersifat menghancurkan, tapi akhirnya masa itu terlewati,” ucap Uskup Agung Katolik Roma di Sydney dalam pesan sebelum Paskah.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan