JAKARTA – Harga jahe merah di pasaran melonjak hingga lima kali lipat di sejumlah daerah. Kenaikan harga jahe tersebut bersamaan dengan meningkatnya jumlah kasus terinfeksi virus corona di Indonesia.

Di Jakarta, harga jahe merah sebelum pandemi corona dipatok Rp40 ribu per kilogram (Kg). Namun, saat ini harganya sudah mencapai Rp100 ribu per Kg.

Pedagang sayur di Pasar Senen Haerudin Mustafa mengaku harga sudah naik sejak 3 Maret.

“Jahe merah Rp100 ribu per kg. Awalnya Rp40 ribu. Naik dari tiga hari lalu. Katanya buat obat,” ujarnya bulan lalu, seperti dilansir Antara.

Hingga kini, harga jahe merah pun masih bertahan tinggi di berbagai daerah Indonesia. Menurutnya, banyak pembeli yang mencari jahe merah namun pasokan dari Kramat Jati minim. Sehingga, harga jahe merah melonjak.

Per 1 April, harga jahe merah di Sumatera Selatan mencapai Rp80 ribu. Padahal, di hari biasa, harga jahe merah berada di kisaran Rp20 ribu.

Sementara itu, harga jahe di Mesuji, Lampung mencapai Rp120 ribu per kg pada Jumat (3/4). Harga jahe merah tersebut melonjak 300 persen dari Rp40 ribu per kg.

“Jahe merah Rp120 ribu per kg, awalnya Rp40 ribu. Banyak yang beli, gak sesuai sama pasokan, katanya buat obat,” tutur Endang.

Sejumlah pembeli mengaku kepada Endang, empon-empon, seperti jahe, temulawak dan lainnya bagus untuk menjaga kesehatan sehingga diharapkan bisa menangkal virus corona.

Pedagang sayur lain, Parjo mengatakan bahwa empon-empon paling ramai dicari dan dia membatasi pembelian komoditas itu maksimal 1 kg.

“Empon-empon tuh yang lagi rame-ramenya, biasanya pelanggan beli dari 0,5 kg hingga satu kg,” kata Parjo yang mengaku menjual jahe merah seharga Rp120 ribu per kg.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah kasus orang positif covid-19 mencapai 1.790. Sebanyak 170 orang meninggal dunia, dan 112 orang sembuh.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia