JAKARTA – Pandemi virus corona diikuti dengan munculnya banyak misinformasi dan hoax. World Health Organization (WHO) berencana menyebarkan lebih banyak informasi seputar COVID-19 lewat aplikasi resminya.
Aplikasi ini direncanakan meluncur dengan nama WHO MyHealth untuk platform Android, iOS dan web app. Aplikasi resmi dari WHO ini nantinya akan berisi berita, tips, notifikasi, mitos tidak benar seputar virus corona dan informasi lainnya.

Dikutip detikINET dari 9to5Google, Jumat (27/3/2020) WHO MyHealth awalnya digagas oleh tim berisi ahli yang bekerja secara sukarela. Tim yang dinamai WHO Covid App Collective ini terdiri dari mantan pegawai Google dan Microsoft serta penasihat dan duta WHO bersama ahli lainnya dari industri kesehatan.

Berdasarkan roadmap pengembangan yang ada di GitHub, versi awal aplikasi ini akan diluncurkan pada 30 Maret mendatang. Karena dibangun sebagai aplikasi open source, 9to5Google berhasil mengintip apa saja isi aplikasi WHO MyHealth.

Halaman depan aplikasi WHO MyHealthHalaman depan aplikasi WHO MyHealth Foto: 9to5Google
Untuk saat ini isinya masih terbilang mendasar, sebagian besar terdiri dari tips dan imbauan seputar virus corona yang telah ada di chatbot WhatsApp milik WHO.

Menurut dokumen desainnya, WHO MyHealth app direncanakan untuk menawarkan notifikasi yang spesifik dengan lokasi pengguna. Aplikasi ini juga memiliki misi ambisius dengan menyediakan tools untuk ‘self triage’ yang bisa membantu pengguna untuk mendiagnosa apakah gejala yang mereka alami sesuai dengan gejala COVID-19.

Fitur ambisius lainnya yang direncanakan akan datang adalah bagi mereka yang telah positif terinfeksi virus corona bisa menawarkan histori lokasi dari perangkat Android atau iPhone kepada WHO.

Fitur ini bermanfaat untuk membantu pelacakan penyebaran virus corona dengan lebih baik. Tapi mengingat metode ini erat kaitannya dengan masalah privasi, belum diketahui apakah fitur ini sudah pasti akan diluncurkan.

Editor: PARNA
Sumber: detikinet