JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) hari ini (23/3) merilis total konten hoaks dan disinformasi soal virus corona sebanyak 305. Data terakhir yang diterima CNNIndonesia.com pada Minggu (22/3) kemarin sebanyak 297 konten. Artinya, ada 8 konten hoaks serta disinformasi baru.

Beberapa konten hoaks yang berhasil dihimpun tim pengais konten negatif Kemenkominfo ialah Presiden Rusia mengerahkan ratusan harimau dan singa ke sejumlah ruas jalan di Rusia, agar warga tidak ke luar rumah hingga cover Koran Tempo soal corona dan korupsi.

Berikut daftar 8 konten hoaks serta disinformasi terbaru Kemenkominfo:

1. Vladimir Putin Menurunkan 800 Harimau dan Singa agar Warga Tinggal di Rumah

Beredar sebuah unggahan di media sosial foto singa yang sedang berjalan di jalan raya dengan narasi, Presiden Vladimir Putin telah menurunkan 800 harimau dan singa supaya warga tidak keluar dan tetap di dalam rumah.

Faktanya, singa tersebut ada di ruas jalan Braamfontein Kota Johannesburg, Afrika Selatan.

2. Foto Keadaan Kota-kota Di Dunia saat Corona, Jakarta Paling Berbeda

Beredar unggahan di media sosial unggahan gambar yang merupakan gabungan dari empat foto berbeda dengan narasi, “Keadaan kota kota di dunia saat Corona mendera datang. Jakarta paling beda…! Nekat, Tidak Mengerti, atau…?”

Masing-masing foto tersebut bertuliskan kota dan negara, yaitu Wuhan, Italia, Filipina, dan Indonesia.

Faktanya, foto bertuliskan Indonesia bukan lah keadaan saat Covid-19 telah masuk ke Tanah Air. Foto itu sudah diunggah ke internet sejak tahun 2016.

3. Akibat Virus Corona, Buruh Asal China Digaji 200 Juta Per Tahun

Beredar informasi di media sosial berisikan narasi yang menyatakan bahwa dampak Covid-19 menyebabkan buruh asal China digaji Rp200 juta per tahun.

Dalam postingan itu dimasukkan beberapa potongan tangkapan layar judul berita dari cnnindonesia.com dan tribunews.com.

Faktanya, klaim Covid-19 membongkar gaji buruh asal China Rp200 juta bebas pajak tidak terbukti, artikel yang digunakan untuk mendukung klaim tidak memberikan keterangan seperti yang diklaim sebelumnya.

4. Gambar Sampul Koran Tempo “Gotong Royong Melawan Virus Corona”

Beredar di Faceboook gambar sampul koran Tempo dengan judul, “Gotong Royong Melawan Virus Corona” lalu ada pula narasi, “Giliran Korupsi Diem-diem”.

Faktanya, gambar sampul tersebut hasil suntingan. Diketahui judul asli sampul koran Tempo itu adalah “Tersandung Perkara Gula” yang diterbitkan tanggal 3 Mei 2019.

5. Warga Jalan Panda Sukoharjo Dikabarkan Meninggal karena Virus Corona

Beredar informasi melalui pesan berantai di WhatsApp yang menyebutkan bahwa seorang warga yang tinggal di Jalan Panda Sukoharjo meninggal karena menderita Covid-19.

Faktanya, kabar tersebut hoaks. Camat Grogol Sukoharjo, Bagas Windaryanto menegaskan warganya tidak ada yang meninggal karena corona.

6. Malaysia dan Singapura Semprotkan Racun Pembasmi Virus Corona dari Udara

Beredar pesan berantai di WhatsApp Group yang menyebutkan bahwa malam ini pukul 23.00 WIB warga agar tidak keluar rumah karena Malaysia dan Singapura akan menyemprotkan racun melalui udara untuk membunuh virus corona.

Faktanya, militer Malaysia menyatakan informasi yang viral terkait helikopter menyiram racun tersebut hoaks dan meminta agar tidak menyebarkannya.

7. Kerusuhan di Inggris Dampak dari Lockdown Covid-19

Beredar sebuah video di Youtube yang menggambarkan kerusuhan yang terjadi di Inggris dampak dari diberlakukannya lockdown.

Faktanya, video tersebut merupakan rekaman peristiwa kerusuhan di Inggris pada Agustus 2011 dan tidak ada kaitannya dengan corona.

8. Pembukaan Donasi Atas Nama RSPI Sulianti Saroso

Beredar foto di media sosial yang menginformasikan bahwa Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso membuka donasi dengan mencantumkan nomor rekening salah satu bank.

Faktanya, melalui Instagram resmi rumah sakit, pihak RSPI menegaskan bahwa hal itu adalah tindakan penipuan. Gambar tersebut merupakan hasil suntingan.

Editor: PARNA
Sumbe: detikfood