Pesan keras disampaikan Pemerintah Amerika Serikat kepada Iran di tengah mewabahnya virus corona.

“Kebijakan kami soal tekanan maksimal kepada rezim Iran terus berlanjut,” kata Utusan Khusus AS untuk Urusan Iran Brian Hook, seperti dikutip dari Reuters.

“Tapi sanksi AS tak mencegah bantuan untuk masuk ke Iran,” sambung ke dia.

Iran di kepung virus corona

Iran adalah negara di wilayah Timur Tengah yang paling buruk terimbas virus corona. Kematian akibat COVID-19 mencapai 1.284 di negara tersebut.

Kementerian Kesehatan Iran menyebut tiap 10 menit satu warganya meninggal akibat corona. Sementara setiap jam, ada 50 Iran yang terinfeksi virus corona.

Keadaan itu ternyata tidak berpengaruh kepada AS. Negeri Paman Sam ini bakal menjatuhkan sanksi baru.

Donald Trump

Pemerintahan Presiden Donald Trump sebelumnya sudah memasukkan lima perusahaan di Uni Emirat Arab, tiga di China, tiga di Hong Kong dan satu di Afrika Selatan dalam daftar hitam karena terkait perdagangan petrokimia dengan Iran.

Pejabat Iran yang tak mau disebutkan namanya menyayangkan tindakan AS. Menurutnya, AS sudah menyingkirkan rasa kemanusiaan.

“Tekanan yang meningkat dari Washington kepada Iran adalah kejahatan terhadap kemanusiaan,” sebut seorang pejabat Iran.

“Seluruh dunia wajib saling membantu untuk mengatasi wabah ini,” sambung dia.

Sanksi terhadap Iran dijatuhkan lantaran tuduhan pengembangan nuklir Iran ditujukan untuk membangun senjata.

Tuduhan itu berulang kali dibantah Iran. Namun, AS bergeming dan bersikeras menjatuhkan sanksi.

Pada awal pekan ini, China meminta AS untuk meringankan sanksi kepada Iran terkait bencana corona. Tapi, bukannya memperingan, AS malah menjatuhkan sanksi baru.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan