Teknologi modifikasi cuaca (TMC) berupa hujan buatan di Batam akan dilaksanakan pada April mendatang. Sebabnya, menurut Kepala Stasiun Meteorologi (Stamet) Kelas I Hang Nadim Batam, Addi Setiadi, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan terjadi bulan depan.

“Di April nanti, kondisi hujan nanti dari sedang hingga lebat. Berdasarkan historikal data dari 2015 hingga 2019, hujan itu masuk di Mei hingga Desember,” kata Addi, di Sekupang, Senin (16/3).

Hingga akhir Maret, warga Batam masih harus bersabar. Hujan di bulan ini turun dalam intensitas ringan dengan curahnya mencapai 0,1-5 mm per jam hingga intensitas sedang dengan curahnya mencapai 5-10 mm per jam. “Hujannya juga turun tidak merata di seluruh Batam dan hanya sebentar,” ungkapnya.

Addi mengungkapkan, pihaknya akan terus memperhatikan kondisi cuaca dan memetakannya tiap tiga bulan sekali. “Hujan di Mei nanti juga bisa terjadi, jika kondisi dan dinamika di atmosfer sesuai. Makanya kami perhatikan kondisi anomali cuaca seperti El-Nino dan La Nina. Temperatur juga, begitu juga dengan angin moonson dari Asia maupun Australia,” katanya.

Untuk hujan buatan nanti, Badan Pengusahaan (BP) Batam akan bekerja sama dengan Stamet dan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT). “Untuk bisa menaburkan garam juga melihat kondisi awannya. Jika awannya pun aktif, tapi angin kencang, maka bisa mengarah ke tempat lain,” paparnya.

Addi menjelaskan, pesawat harus menaburkan garam di atas ketinggian lebih dari 3 ribu kaki. Sehingga tim TMC nanti harus memilih kondisi angin atas yang tidak terlalu kencang agar kegiatan tersebut bisa dieksekusi dengan baik. “Dari 3 ribu kaki ke atas, itu idealnya tabur garam,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Manajer Air Baku BP Batam, Hadjad Widagdo, mengatakan tim BPPT sudah datang ke Batam dan koordinasi dengan Stamet. “Mereka sudah di Batam keliling melihat dinamika atmosfer dengan penglihatan visual. Data itu diolah kemudian dilaporkan ke BP tentang bagaimana kelayakan TMC di Batam. Itu butuh waktu sekitar 30 hari,” katanya.

Editor: PARNA
Sumber: batampos