TANJUNGPINANG – Partai Gerindra bakal berkoalisi dengan PDIP di Pilkada Kepri.

Serketaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Kepri, Onwar Siahaan mengatakan, keputusan ini sudah dibahas dalam internal partai pimpinan Prabowo Subianto itu.

“Kami sudah memutuskan, bahwa Gerindra berkoalisi dengan PDIP di Pilgub Kepri,” katanya kepada TribunBatam.id, Rabu (11/3/2020).

Onward Siahaan enggan berkomentar banyak ketika disinggung apakah Ketua DPD Gerindra Provinsi Kepri, Syahrul menjadi pendamping Soerya Respationo di Pilkada Kepri nanti.

Ia mengatakan, kalau dalam waktu dekat, siapa sosok pendamping Soerya Respationo untuk bertarung di Pilkada serentak akan diumumkan ke publik.

“Kalau soal (pasangan) itu, biar Pak Soerya saja yang mengumumkan pasangannya siapa. Kami tidak ingin mendahului. Kalau tidak akhir minggu ini, awal minggu depan. Yang pasti, Gerindra berkoalisi dengan PDIP,” ungkapnya.

Kirim Surat ke Soerya Respationo

Kejutan-kejutan menjelang pendaftaran calon Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus terjadi.

Mulai perpisahan Soerya dengan Isdianto, serta Ketua DPD l Golkar Kepri yang kini dijabat Maruf Maulana.

Kejutan baru kembali muncul. Ketua DPD PDIP Kepri Soerya Respationo mendapat pesan dari Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Arief Poyuono.

Pesan tersebut diungkapkan Soerya kepada TRIBUNBATAM.id, Selasa (3/3/2020).

Dalam surat itu disampaikan, Partai Gerindra memiliki 4 kursi di DPRD Kepri dan jika dimungkinkan akan mengusung kadernya yaitu Syahrul, Ketua DPD Gerindra Kepri yang juga Walikota Tanjungpinang.

Gerindra ingin berkoalisi dengan PDI Perjuangan agar koalisi permanen antara Gerindra dan PDI Perjuangan untuk Pilpres 2024 akan lebih mudah nantinya dan Gerindra kembali mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres di Pilpres 2024 .

Paling nggak, Gerindra akan minta posisi orang nomor 2 di Kepri nantinya, jika koalisi Gerindra bersama PDI Perjuangan bisa terjadi di Kepri.

Saya berharap PDI Perjuangan bisa mengusung Soerya Respationo sebagai Calon Gubernur dan Syahrul sebagai calon wakil Gubernurnya.

Karena semakin cepat koalisi ini terjadi, maka semakin cepat pasangan Soerya- Syahrul bisa mulai mensosialisasokan program programnya pada masyarakat Kepri.

Gerindra juga berharap Golkar, PKB Dan Nasdem bisa satu barisan nantinya.

Sinyal Syahrul untuk Pilgub Kepri

Wali Kota Tanjungpinang sekaligus Ketua DPD Gerindra Kepri Syahrul berikan sinyal maju Pilub Kepri 2020, berpasangan dengan Rudi?

Syahrul memang termasuk sosok yang diprediksi maju Pilgub Kepri 2020.

Sebelumnya Soerya Respationo memastikan maju Pilgub Kepri.

Syahrul hingga kini masih menunggu arahan partai.

“Kalau memang arahan partai tentu harus siap,” ujarnya, Kamis (17/10/2019).

Namun sebenarnya, Syahrul ingin masih ingin masih membangun Kota Tanjungpinang.

“Dari awal kan ayah (sapaan akrab Syahrul) sampaikan sebelum ada pencalonan. Masih fokus untuk di Tanjungpinang saja,” ujarnya.

Ia pun juga menyinggung Sekertaris DPW Nasdem Kepri Muhammad Rudi, yang sama-sama masih fokus membangun Kota.

“Seperti yang diisukan , bahwa Pak Rudi maju juga. Pak Rudi pun sampaikan hal yang sama. Mau bangun Batam dulu,” ujarnya.

Ditanyakan kembali, kesiapan dalam memilih calon bila sudah mendapat perintah partai.

“Kalau calon itu ibarat jodoh. Jadi biar Allah yang tentukan siapa nantinya. Tapi ayah sampaikan kembali, semua tergantung perintah partai ya,” tegasnya.

• Sekarang Bercerai, Soerya Ungkap Niat Isdianto Dekati Dirinya: Dia yang Menggebu-gebu

• Jadi Usulan Prioritas, Onward Siahaan Sebut Duet Soerya Respationo-Syahrul Belum Final

Ungkap Peta Politik Pilkada Kepri

Jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 di Kepri, sejumlah tokoh politik semakin intens melakukan komunikasi politik, baik dengan partai politik maupun dengan tokoh politik lainnya.

Seperti yang disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kepri, Syahrul. Ia mengungkap peta politik saat ini untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri.

Syahrul mengatakan, sudah ada empat figur yang sikap dan langkah politiknya sedang ditunggu-tunggu publik.

Mereka adalah Soerya Respationo (Ketua PDIP Kepri), Ismeth Abdullah (eks Ketua BP Batam), Isdianto (Plt Gubernur), dan terakhir HM Rudi (Wali Kota Batam).

Dari keempat figur tersebut, baru dua figur yang secara terbuka menyatakan sikap ke publik dalam bersaing di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 23 September 2020 mendatang.

“Pak Ismeth sepertinya masih mengakar di publik. Beliau sudah 3 kali datang ke rumah saya. Kalau Soerya belum pernah, meski komunikasi politik kami jalan,” ujar Syahrul usai mengikuti acara rakyat di Kampung Bugis, Kelurahan Senggarang, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kepri, Kamis (30/1/2020) siang.

Menurut Syahrul, HM Rudi sepertinya akan serius untuk kembali mencalonkan diri sebagai incumbent wali kota.

“Saya kenal baik Rudi. Dua kakaknya masih di sini. Waktu dia umrah dan saat itu ibunya meninggal dunia, saya yang ikut proses hingga pemakamannya. Rudi itu dulu pernah bilang ke saya, akan maju sebagai Gubernur Kepri. Entah saya lihat sudah berubah sejak dilantik jadi kepala BP,” ujar mantan Wakil Wali kota Tanjungpinang di masa Lis Darmansyah jabat walikota (2013-2018) usungan PDIP ini.

Lalu bagaimana dengan Isdianto?

“Pak Isdianto itu fokus di gubernur. Ada yang urus sih buat dia jadi gubernur defenitif, tapi ada juga yang urus dia tetap jadi Pelaksana tugas (Plt), ” kata Syahrul sambil tertawa.

Sekadar diketahui, ada 2 opsi bila Isdianto menjadi gubernur definitif. Pertama, mengakhiri masa jabatan hingga 2021 dan yang kedua mencalonkan diri jadi gubernur.

Sementara itu, jika tetap menjadi Plt Gubernur, Isdianto punya dua pilihan politik, mencalonkan jadi gubernur, atau jadi wakil dari figur yang ada sekarang.

Pada Januari 2020 ini, politisi yang senang dan akrab disapa Ayah ini, baru 16 bulan menjabat Wali kota Tanjungpinang.

Ia adalah guru kelahiran pulau di Kabupaten Kepulauan Anambas. Dia mengaku masih akan fokus mengembangkan Tanjungpinang, sebagai obyek wisata maritim, dan budaya di Kepri.

Menurutnya, masa penentuan siapa calon gubernur dan wakil gubernur, untuk 3 bulan kedepan masih ada di elite DPP Partai di Jakarta.

“Saya ikut dan pantaulah, siapa calon gubernur dan kepala daerah di Kepri ini yang main langsung ke Jakarta,” ujarnya seraya tersenyum.

Sebagai Ketua partai Gerindra, Syahrul mengontrol 4 kursi di parlemen provinsi.

Dimana dalam preolehan pada Pemilu 2019 lalu. Partai besutan Prabowo ini memperoleh 4 kursi di DPRD Kepri.

Empat kader terbaik Gerindra ini pun duduk menjadi legislator. Diantaranya, Onward Siahaan, Nyanyang, Zainuddin Ahmad, dan Ririn Warsiti.

Untuk mengusung calon Gubernur dan Wakil Gubernur, tidak ada satu partaipun yang memenuhi syarat mendapat perolehan 9 kursi.

Dimana PDIP dan Golkar memperoleh 8 kursi, Nasdem dan PKS 6 kursi, Demokrat dan Gerindra 4 kursi, Hanura dan PKB 3 kursi, PAN 2 kursi, dan PPP 1 kursi.

Artinya dalam Pilgub mendatang, akan terjadi koalisi partai dalam semarak demokrasi serentak.

Jumaga Nadeak: Semoga Romo Setuju

Politisi PDI Perjuangan Provinsi Kepri, Jumaga Nadeak menyambut baik usulan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra terkait duet Soerya Respationo dengan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kepri, Syahrul.

Menurutnya rekam jejak pria yang kini menjabat sebagai Wali kota Tanjungpinang itu dikenal baik, khususnya di masyarakat.

Dengan bergabungnya Syahrul, pemenuhan kuota kursi untuk Pilkada Kepri makin terpenuhi.

Sebelumnya, PKB menyatakan dukungannya ke PDIP.

“Siapa pun orangnya pasti sangat bagus, kalau pak Syahrul berkeinginan untuk bersama-sama kita dalam Pilkada Kepri, saya tidak akan keberatan dan menyambut baik. Beliau orangnya bagus. Dan mudah-mudahan Romo juga akan setuju. Semoga saja harapan ini bisa terwujud,” ujarnya, Selasa (3/3/2020).

Ketua DPD PDIP Kepri, Soerya Respationo sebelumnya mendapat pesan dari Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Arief Poyuono.

Pesan tersebut disampaikan Soerya kepada TribunBatam.id, Selasa (3/3/2020).

Tulisan surat itu menyampaikan usulan Arief untuk mengusung Syahrul mewakili Partai Gerindra yang memiliki 4 kursi di DPRD Kepri di Pilgub Kepri.

Dalam surat itu, paling memungkinkan, Gerindra akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan agar koalisi permanen antara Gerindra dan PDI Perjuangan untuk pilpres 2024 akan lebih mudah nantinya, dan Gerindra kembali mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres di Pilpres 2024 .

Ya paling engga Gerindra akan minta posisi orang nomor 2 di Kepri nantinya, jika koalisi Gerindra bersama PDI Perjuangan bisa terjadi di Kepri.

Saya berharap PDI Perjuangan bisa mengusung Suryo Respati sebagai Cagub dan Syahrul sebagai Cawagubnya.

Karena semakin cepat Koalisi ini terjadi semakin cepat pasangan Suryo – Syahrul bisa mulai mensosialisasokan program programnya pada masyarakat Kepri.

Gerindra juga berharap Golkar, PKB Dan Nasdem bisa satu barisan nantinya.

Editor: PARNA
Sumber: tribunbatam