Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Utara (Sulut), Kombes Pol Jules Abast, memastikan pihaknya sudah mulai melakukan pelacakan terhadap video bullying atau persekusi terhadap seorang siswi yang kini viral. Menurutnya, tim Cyber Polda Sulut, sudah bergerak semenjak video tersebut disebutkan berada di Sulawesi Utara.

“Saat ini Polda Sulut melalui tim cyber sedang menelusuri di mana lokasi tepat kejadian tersebut. Kami memang telah mendapatkan info dan segera melakukan pelacakan,” tutur Abast.

Abast sendiri mengatakan, jika memang benar berada di Sulawesi Utara, pihaknya akan berlaku tegas, dimana seluruh pelaku yang terlibat dalam video bullying tersebut akan dikenakan hukuman sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Dan kalau benar itu (kejadian) di Sulut, akan segera langsung diproses, ditindak sesuai hukum yang berlaku,” kata Abast kembali.

Abast memastikan akan segera menemukan lokasi tempat video tersebut terjadi, karena telah mengerahkan tim cyber serta berkoordinasi dengan seluruh Polres.

Video bullying berdurasi 26 detik ini memperlihatkan seorang siswa perempuan yang sudah dibaringkan di lantai dan dipegangi tangan dan kakinya. Walaupun terus meronta, siswi tersebut tak berdaya karena banyaknya orang yang merundungnya.

Bullying terhadap korban pun sangat keterlaluan, karena selain menutup mulut si siswi dengan kain, mereka juga melecehkannya dengan memegang payudara dan nyaris membuka pakaian dalamnya. Selain itu, tawa dan ejekan terdengar jelas menjadi latar video tersebut.

Sementara itu, diduga kuat lokasi bullying ini terjadi di salah satu sekolah di wilayah Bolmong Raya. Hal ini dikarenakan beberapa logat dan dialek yang diucapkan para pelaku perundungan identik dengan daerah-daerah yang ada di Bolmong Raya.

Penelusuran yang dilakukan manadobacirita, lokasi ini terjadi di Kota Kotamobagu atau di Bolaang Mongondow jika berdasarkan dengan dialog dan dialek yang ada di video tersebut.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan