JAKARTA – Obat disfungsi ereksi dapat membantu pria dalam berhubungan seksual. Namun, di sisi lain, obat ini juga memiliki efek samping. Studi terbaru menunjukkan, pria yang mengonsumsi obat disfungsi ereksi mengalami penglihatan yang membiru selama berminggu-minggu.

Berdasarkan laporan terbaru yang dipublikasikan di jurnal Frontiers in Neurology, pria yang mengonsumsi obat disfungsi ereksi sildenafil–bahan aktif dalam Viagra–mengalami efek samping yang aneh. Efek samping itu meliputi perubahan penglihatan, termasuk penglihatan berwarna biru yang berlangsung cukup lama.

Dalam jurnal itu disebutkan, 17 pria mengunjungi rumah sakit di Turki dan melaporkan masalah penglihatan mereka setelah meminum sildenafil. Mereka mengalami masalah penglihatan kabur, sensitif terhadap cahaya, penglihatan berkurang, dan perubahan persepsi warna yang membiru atau dikenal dengan sianopsia.

Pria yang mengalami sianopsia juga melaporkan buta warna merah dan hijau. Warna merah dan hijau tampak kecokelatan. Padahal, tak ada pasien yang memiliki riwayat penyakit mata atau buta warna sebelumnya. Masalah penglihatan ini berlangsung selama 21 hari.

Semua pria ini baru pertama kali menggunakan sildenafil dan mengonsumsinya dalam dosis tertinggi yang direkomendasikan yakni 100 miligram. Semuanya meminum sildenafil tanpa resep dokter.

Masalah penglihatan ini termasuk efek samping yang jarang terjadi saat mengonsumsi obat disfungsi ereksi. Sildenafil memang diketahui dapat mengaburkan penglihatan sementara dan sianopsia, tapi hilang dalam 3-5 jam saja.

“Bagi sebagian besar pria, efek samping apa pun [dari sildenafil] akan bersifat sementara dan ringan. Namun, saya ingin menyoroti bahwa masalah mata dan penglihatan yang persisten mungkin ditemui untuk sejumlah kecil pengguna,” kata dokter yang meneliti kasus ini Cüneyt Karaarslan, dikutip dari Live Science.

Tahun lalu, peneliti lain di Massachusetts, Amerika Serikat, juga melaporkan kasus seorang pria yang mengalami kehilangan penglihatan, termasuk melihat bintik-bintik seperti donat selama dua bulan setelah mengonsumsi botol sildenafil cair.

Untuk diketahui, sildenafil merupakan obat disfungsi ereksi yang bekerja dengan cara menghambat enzim phosphodiesterase 5 (PDE5), yang berperan dalam mengatur aliran darah ke penis. Tetapi, di saat yang bersamaan, sildenafil juga menghambat enzim fosfodiesterase tipe 6 (PDE6), yang ditemukan dalam sel retina, sel peka cahaya di bagian belakang mata.

Diperkirakan, konsumsi sildenafil dalam dosis yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan molekul yang beracun bagi sel retina. Namun, hingga saat ini, tidak diketahui mengapa sebagian orang lebih rentan terhadap efek samping sildenafil.

Bagi pria yang mengonsumsi sildenafil untuk disfungsi ereksi disarankan untuk memulai dari dosis yang terendah dan berdasarkan resep dokter.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia