BATAM – Pembongkaran kios di Pasar Induk Jodoh, yang dilakukan Satpol PP dan Ditpam BP Batam, Selasa (10/3/2020), berlangsung ricuh.

Pantauan di lokasi, pemilik kios yang menolah digusur melakukan perlawanan. Tak pelak, penolakan tersebut membuat situasi memanas hingga adu pukul dan pelemparan batu.

Tampak pemilik kios melakukan perlawanan hebat hingga sempat terjadi perkelahian. Namun karena kalah jumlah, pemilik kios dapat diamankan dan dipukul mundur oleh petugas.

“Kami butuh hidup, pak!,” teriak seorang pedagang saat pembongkaran berlangsung.

Pembongkaran kios dan pemagaran lokasi pasar induk ini mendapat pengawalan ketat dari aparat. Sedikitnya 500 personel keamanan gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP Kota Batam diterjunkan untuk mengamankan pemagaran di kawasan Pasar Induk Jodoh, Selasa (10/3/2020) pagi ini.

Sebelum melaksanakan tugasnya di lapangan, ratusan personel keamanan tersebut melakukan apel di depan halaman parkiran Hotel Pasific Palace.

Pada saat apel, Kasi Ops polresta Barelang, Komisaris Polisi (Kompol) Muklis, menyampaikan, dalam mengawal aktivitas pemagaran di lokasi Pasar Induk Jodoh, semua personil dapat bekerja sama dan bersinergi, agar proses pemagaran berjalan dengan aman dan tertib.

“Kepada seluruh personel agar mentaati segala perintah dari pimpinan. Jangan melakukan segala sesuatu tindakan yang dapat memicu terjadinya konfik dengan masyarakat,” kata Muklis.

Editor: PARNA
Sumber: batamtoday