Prakiraan hujan di Kepri, khususnya Batam, pada bulan Maret ini
masih bersifat lokal dengan intensitas ringan hingga lebat.

Sedangkan puncak hujan pada 2020 ini diperkirakan terjadi pada bulan Mei dan Desember.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Klas I Hang Nadim, Suratman, mengatakan, pada bulan Maret ini, hujan sudah mulai turun di Kepri.

Namun, sifatnya masih lokal dan belum merata.

“Di Kepri, intensitas hujan yang tinggi berada di bagian selatan, seperti Dabo Singkep. Tapi tetap, sifatnya lokal. Begitu juga Batam,” terang Suratman kepada Batam Pos, Minggu (8/3/2020).

Sifat hujan lokal di Batam tak bisa prediksi apakah lebat atau ringan. Kondisi hujan baru bisa dilihat saat adanya pertumbuhan awan konvektif di suatu wilayah.

Seperti, prakiraan cuaca pada Senin (9/3) ini, akan terjadi kelembaban udara lapisan atas yang cenderung rendah menyebabkan pembentukan awan-awan menjadi kurang signifikan.

Secara umum, kondisi cuaca diprakirakan berawan dan berpeluang terjadi hujan lokal dengan intensitas ringan di beberapa wilayah.

“Begitu juga mendung, sifatnya masih lokal. Misalnya di Nongsa mendung, nah, di Batam Kota belum tentu, bisa jadi panas,” terang Suratman.

Dikatakannya, menurut prakiraan cuaca di Kepri, puncak hujan baru terjadi pada bulan
Mei dan Desember. Itu sifatnya, hampir merata di wilayah Kepri.

“Februari-Maret sifatnya masih lokal, begitu juga pada bulan April. Bulan Mei mendatang, diperkirakan jadi puncak hujan,” jelas Suratman.

Editor: PARNA
Sumber: batampos