JAKARTA – Pemerintah Hong Kong memperingatkan warga untuk menghindari berciuman dengan hewan peliharaan. Tetapi warga juga diminta tak panik atau lantas menelantarkan anjing piaraan. Imbauan tersebut muncul setelah seekor anjing peliharaan di Hong Kong dinyatakan terbukti terinfeksi virus corona.

Hasil itu didapat usai Departemen Pertanian, Perikanan dan Konservasi (AFDC) kota tersebut berulang kali melakukan tes. Pemilik anjing jenis pomeranian tersebut memang terinfeksi Covid-19. Namun sang anjing sendiri tak menunjukkan gejala penyakit tersebut.

AFDC menyatakan para ahli dari universitas, termasuk Badan Kesehatan Dunia (WHO) seperti dikutip AFP, telah sepakat dan dengan suara bulat menyatakan, “ini kemungkinan merupakan kasus penularan dari manusia ke hewan”.

Tapi otoritas AFDC pun meminta pemilik hewan peliharaan tak perlu terlalu khawatir. “Dan karena itu dalam keadaan apapun, Anda tak perlu meninggalkan hewan peliharaan,” tulis pernyataan pejabat AFDC dikutip dari The Guardian.

Pemerintah setempat juga mewanti pemilik hewan peliharaan di kota itu untuk mempraktikkan perilaku hidup bersih. Termasuk mencuci tangan sebelum dan sesudah menangani atau berada di sekitar hewan peliharaan.

“Juga mencuci tangan setelah memberi makan mereka. Dan hindari dulu mencium mereka, serta diimbau untuk menjaga lingkungan rumah tangga selalu bersih dan higienis,” tulis pernyataan AFDC.

Orang yang sakit pun dianjurkan untuk membatasi kontak dengan binatang peliharaan. Selain itu, jika ada perubahan kondisi kesehatan piaraan maka disarankan untuk segera ke dokter hewan.

Anjing Positif Corona, Hong Kong Imbau Warga Tak Cium PiaraanFoto: CNN Indonesia/Fajrian

Sementara itu Masyarakat untuk Perlindungan Hewan di Hong Kong turut mengingatkan, terinfeksi itu tidak sama dengan mampu menularkan atau menyebarkan virus. “Sementara informasi juga memberi tahu kita bahwa anjing memiliki tingkat infeksi yang rendah.”

Anjing jenis pomeranian itu pertama kali diuji pada 26 Februari dan menunjukkan tingkat virus yang rendah. Padaha hari berikutnya, tes diulangi pada 28 Februari 2020 dan 2 Maret 2020 lantas mendapatkan hasil “positif lemah”.

Saat ini anjing tersebut masih dalam karantina dan akan terus diuji hingga pulih dan dipastikan bisa dikembalikan ke pemiliknya.

Sementara itu hingga kini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih meyakini hewan peliharaan tak bisa menularkan virus corona. Kendati begitu, WHO menyarankan untuk tetap mencuci tangan dengan sabun dan air atau hand sanitizer setelah melakukan kontak dengan hewan peliharaan.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia