Pembangunan rumah sakit (RS) di Pulau Galang segera dimulai. Bangunan yang dulu bekas lokasi penampungan pengungsi Vietnam itu bakal direnovasi menjadi RS khusus untuk menangani wabah menular. Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko menjelaskan, panglima TNI dan menteri PUPR sudah ditugaskan berangkat ke Pulau Galang untuk mematangkan rencana pembangunan RS tersebut. Targetnya, RS tersebut siap dalam waktu kurang dari sebulan.

Apakah kehadiran panglima TNI menandakan renovasi dikerjakan pasukan TNI? Moeldoko mengiyakan. ’’Pastinya. Kita punya kekuatan itu,’’ terang Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (5/3). Namun, dia belum menanyakan lebih lanjut perkembangannya kepada panglima TNI.

RS tersebut akan menjadi alternatif terbaik bila ada evakuasi. Meski lokasinya di Pulau Galang, akses transportasi sangat mudah. Pesawat tinggal mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam, lalu dilanjutkan perjalanan darat selama satu jam melintasi Jembatan Barelang hingga mencapai Pulau Galang.

Pemerintah juga terus mempersiapkan fasilitas perawatan pasien positif Covid-19. Saat ini 132 RS pemerintah di seluruh Indonesia telah disiapkan sebagai lokasi perawatan. ’’Tadi arahan Pak Presiden, Pak Menkes supaya menambah jumlah (RS),’’ ujar Menko PMK Muhadjir Effendy di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta kemarin.

Penambahan RS itu terutama melibatkan RS-RS swasta yang memenuhi syarat. Khususnya RS tipe A. Dia mencontohkan, Muhammadiyah sudah menyiapkan 15 RS untuk lokasi perawatan pasien Covid-19. Dengan demikian, pasien bisa ditangani dengan baik sebelum dikirim ke RS rujukan.

Muhadjir sudah mengecek beberapa di antara 132 RS itu. Termasuk yang tipe B dan C. ’’Rata-rata sudah menyiapkan semuanya, termasuk simulasinya,’’ lanjut mantan Mendikbud itu. RS-RS itu juga sudah menyiapkan ruang isolasi yang baik. Termasuk standar kerja bagi para petugas medis agar tetap terlindungi saat menangani pasien positif Covid-19.

Editor: PARNA
Sumber: batampos