JAKARTA – Perusahaan raksasa teknologi asal China, Alibaba mengklaim memiliki sistem kecerdasan buatan (AI) yang dapat mendeteksi virus corona alias Covid-19. Alibaba mengaku alat itu dapat mendeteksi Covid-19 dalam hitungan detik dengan akurasi mencapai 96 persen.

Melansir The Next Web, sistem AI yang dibangun oleh Alibaba memanfaatkan CT scan untuk mendeteksi Covid-19. Berbeda dengan manusia yang membutuhkan waktu 15 menit, sistem AI Alibaba hanya membutuhkan waktu 20 detik untuk mendiagnosis ratusan gambar CT scan.

Sistem AI Alibaba telah menguji gambar dan data dari 5.000 kasus Covid-19 yang telah diuji di rumah sakit di China. Selain itu, 100 fasilitas kesehatan di China juga telah menggunakan AI buatan Alibaba untuk diagnosis.

Selain buatan Alibaba, organisasi kesehatan Ping An juga mengumumkan sebuah sistem yang mampu mendeteksi Covid-19. Seorang dari divisi Smart City Geoff Kau menyampaikan bahwa sistem itu mampu membaca gambar hasil CT scan dari 1.500 institusi medis.

“Lebih dari 5.000 pasien telah menerima layanan membaca gambar pintar secara gratis. Sistem ini dapat menghasilkan hasil analisis cerdas dalam waktu sekitar 15 detik dengan tingkat akurasi di atas 90 persen,” ujar Kau.

Melansir Nikkei, sistem AI Alibaba menggunakan pemindaian tomografi terkomputerisasi dengan tingkat akurasi 96 persen. Algoritma diagnosis dikembangkan oleh lembaga penelitian Alibaba Damo Academy.

Sistem dapat mengidentifikasi perbedaan dalam CT scan antara pasien yang terinfeksi Covid-19 dan mereka yang memiliki virus pneumonia biasa dengan akurasi hingga 96 persen.

Komisi Kesehatan Nasional China telah menambahkan hasil CT scan selain metode uji asam nukleat untuk diagnosis infeksi Covid-19. Hal itu dilakukan untuk memastikan pasien dengan gejala klinis akan menerima pengobatan standar sesegera mungkin.

Sistem diagnosis baru ini bukan upaya pertama Alibaba untuk menggunakan AI dalam memerangi Covid-19. Para peneliti dari Damo Academy sebelumnya telah mengembangkan alat pelayanan kesehatan umum bertenaga AI yang menyediakan informasi terkait dengan Covid-19 alias SARS-CoV-2.

Sistem ini dapat menjawab sebagian besar pertanyaan terkait pandemi melalui suatu aplikasi.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia