SEOUL

Jumlah pasien virus corona di wilayah Korea Selatan (Korsel) sudah melampaui 2.000 orang. Otoritas Korsel baru saja melaporkan 256 kasus baru pada Jumat (28/2) pagi waktu setempat.

Seperti dilansir kantor berita Yonhap News Agency, Jumat (28/2/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC) menyatakan bahwa total 2.022 orang positif terinfeksi virus corona di Korsel hingga Jumat (28/2) pagi waktu setempat.

Dari 256 kasus baru yang dilaporkan pada Jumat (28/2) pagi waktu setempat, sebanyak 182 kasus di antaranya ada di wilayah Daegu. Sekitar 49 kasus lainnya ada di wilayah Provinsi Gyeongsang Utara. Kemudian sekitar enam kasus lainnya ada di ibu kota Seoul.

Sejauh ini jumlah korban meninggal akibat virus corona mencapai 13 orang.

Diketahui bahwa Korsel pertama kali melaporkan kasus virus corona pada 20 Januari lalu. Pasien pertama di Korsel merupakan seorang wanita yang berasal dari kota Wuhan, China, yang menjadi pusat wabah ini.

Kini, sebulan berlalu, jumlah kasus virus corona di Korsel telah melonjak drastis dengan lebih dari separuhnya diyakini terkait dengan sebuah sekte keagamaan bernama Gereja Shincheonji Yesus yang ada di Daegu.

Saat ini diketahui total jumlah kasus virus corona di Daegu mencapai 1.314 kasus dan di Gyeongsang Utara mencapai 394 orang. Kedua wilayah itu menjadi wilayah terdampak virus corona paling parah di Korsel.

Sejak menaikkan level peringatan ke level ‘merah’ yang merupakan level tertinggi pada Minggu (23/2) lalu, otoritas kesehatan Korsel fokus pada pengendalian penyebaran virus corona di wilayah Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara.

Para pakar menilai jumlah kasus virus corona di Korsel diperkirakan masih akan mengalami lonjakan dalam beberapa hari ke depan. Sebabnya, otoritas kesehatan Korsel telah memulai pemeriksaan terhadap lebih dari 210 ribu anggota sekte Gereja Shincheonji Yesus di Daegu yang menjadi pusat penyebaran wabah ini.

Laju penyebaran virus corona di Korsel diketahui mulai memicu kewaspadaan setelah 18 Februari, saat seorang wanita berusia 61 tahun — yang terkait sekte Gereja Shincheonji Yesus di Daegu — dinyatakan positif virus corona. Wanita itu disebut sebagai super-spreader karena diyakini menulari puluhan pengikut sekte lainnya.

KCDC menyebut hingga Jumat (28/2) pagi waktu setempat, sudah 26 pasien virus corona yang dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah-rumah sakit setempat.

Editor: PARNA
Sumber: detiknews