Anderson Tanoto menjadi perbincangan publik setelah dipuji oleh Presiden Jokowi saat meresmikan pabrik Asia Pacific Rayon (APR) di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Jumat (21/2).

Jokowi menganggap Anderson merupakan sosok muda yang pintar. Anderson merupakan anak dari Sukanto Tanoto. Lalu siapa sebenarnya Sukanto Tanoto?

Sukanto Tanoto, salah satu konglomerat Indonesia yang masuk daftar orang terkaya di dunia versi Forbes atau Forbes World’s Billionaires 2019. Berdasarkan data Forbes, kekayaan Sukanto tercatat mencapai USD 1,4 miliar atau setara dengan Rp 19,7 triliun.

Selain soal kekayaannya, Sukanto baru-baru ini juga banyak dibicarakan karena penguasaan lahan di lokasi ibu kota baru, melalui perusahaan perhutanan PT ITCI Hutani Manunggal (IHM). PT ITCI Hutani Manunggal memegang konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) seluas 161.127 hektare di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Sukanto juga pendiri PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). RAPP yang kebutuhan kayunya dipasok oleh IHM, merupakan salah satu anak perusahaan Asia Pacific Resources International Holdings Ltd atau APRIL Group.

Perusahaan tersebut menjadi salah satu induk usaha milik Sukanto Tanoto, di bawah payung Royal Golden Eagle (RGE).

APRIL Group bergerak di bisnis kertas dan bubur kertas (pulp and paper) yang beroperasi di Indonesia.

Sukanto juga memiliki usaha yang sama di China, melalui bendera Asia Symbol. Yakni perusahaan yang memproduksi kertas dan bubur kertas, dari pabriknya di Shandong dan Guangdong.

Sukanto juga memiliki bisnis kelapa sawit, mulai dari hulu berupa perkebunan, hingga pabrik pengolahan, dan perdagangannya. Usaha bidang ini dikelola di bawah payung Asian Agri dan Apical.

Selain kertas dan bubur kertas, serta sawit, bisnis Sukanto Tanoto juga merambah ke industri serat rayon yang menjadi bahan dasar tekstil.

Sektor ini dijalankan melalui bendera usaha Bracell di Brasil, Sateri di sejumlah kota China, dan Asia Pacific Rayon ke Kerinci, Jambi.

Sektor lain yang dirambah adalah sektor energi, yakni eksplorasi dan eksploitasi LNG melalui payung usaha Pacific Oil & Gas (POG).

Perusahaan energi tersebut mengelola ladang gas di sejumlah negara, seperti Kanada, China (Jiangsu dan Fujian). Sementara di Indonesia adalah Blok Kisaran dan MNK Kisaran PSC di Sumatera Utara, serta Blok Jambi Merang di Sumatera Selatan.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan