Kali ini kumparan membagikan tips keuangan bagi pasangan muda.

Pernikahan muda sejak dulu sudah menjadi hal yang lumrah. Pun persoalan keuangan juga, dari dulu sering membuat rumah tangga berantakan bagi yang tak pintar mengelola.

Lantas, bagaimana cara agar masalah keuangan tak jadi masalah bagi pasangan muda?

Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group, Andy Nugroho menyarankan agar masing-masing pasangan terbuka mengenai pendapatannya.

“Lebih baik terbuka saja untuk pendapatan, masing-masing,” katanya kepada kumparan, Senin (17/2).

Ilustrasi pernikahan di Arab

Keterbukaan keuangan milik pasangan akan mempermudah dalam menentukan kebutuhan prioritas atau tidak. Kedua, Andy menyarankan supaya masing-masing pasangan menentukan tujuan seperti instrumen investasi maupun tabungan hari tua.

“Tujuan keuangan lain yang tak kalah penting adalah memulai mengumpulkan dana pensiun. Produk investasi pun bisa kamu pilih dan sesuaikan,” sambungannya.

Andy pun mengakui menabung pada saat belum memiliki anak juga hal yang penting. Tentu saja pada saat belum memiliki momongan pengeluaran relatif lebih kecil.

“Saatnya menabung untuk keperluan dana darurat. Setelah menikah, kebutuhan dana darurat paling tidak sebanyak 6 kali nilai pengeluaran rutin bulanan. Selalu rutin menabung secara rutin. Sisihkan minimal 10-20 persen penghasilan untuk tabungan setiap bulannya,” paparnya

Editor: PARNA
Sumber: kumparan