JAKARTA – Memiliki anak jadi dambaan hampir semua pasangan. Selain konsultasi dengan dokter kandungan, beragam upaya pun perlu dilakukan termasuk melengkapi kebutuhan nutrisi tubuh.

Dokter spesialis kandungan Thomas Chayadi mengatakan demi mempercepat kehamilan, ibu harus mengonsumsi makanan dengan kandungan makronutrien dan mikronutrien seimbang. Makronutrien terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak. Sedangkan mikronutrien terdiri dari asam folat, vitamin D dan zat besi.

“Untuk vitamin D memang agak susah dari makanan. Sebenarnya kita hidup di negara tropis, kaya akan sinar matahari tapi orang tidak suka kena matahari,” kata Thomas pada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Minggu (16/2).

Vitamin D disarankan diperoleh dari sinar matahari. Namun jika tidak memungkinkan, ibu bisa mengonsumsi suplemen vitamin D dengan kandungan 1000 IU. Vitamin D penting untuk pembentukan sel telur.

Selain suplemen vitamin D, berikut daftar makanan yang membantu mempercepat kehamilan Anda.

1. Oat

Karbohidrat bisa diperoleh dari konsumsi oat atau jenis karbohidrat kompleks lain seperti sereal, kentang dan biji-bijian. Thomas berkata kualitas dan kuantitas karbohidrat berpengaruh pada metabolisme dan sensitivitas insulin.

Thomas menyarankan untuk mengontrol konsumsi karbohidrat sederhana dan mengandung indeks glikemik tinggi seperti nasi putih, kue, atau roti putih.

“Ini berisiko timbul gangguan ovulasi. Konsumsi serat berlebih, lebih dari 22 gram per hari, juga dapat mengganggu ovulasi,” kata dia.

2. Kacang-kacangan

Konsumsi protein turut mempengaruhi fungsi reproduksi. Protein diperlukan untuk pembentukan sel tubuh. Kacang-kacangan sangat diperlukan demi menambah asupan protein tubuh. Selain itu, ibu juga bisa mengonsumsi daging sapi, ikan, dan daging ayam.

“Asupan sumber protein bisa divariasi. Misal daging merah, itu zat besinya juga bagus. Kemudian ikan. Ikan juga mengandung omega 3 dan omega 6. Intinya, mendapat makronutrien dan mikronutrien,” imbuhnya.
5 Makanan yang Mempercepat Kehamilan
3. Alpukat

Untuk mempercepat kehamilan, lemak tak boleh terlewat dari diet harian. Namun, bukan sembarang lemak.

Thomas menyarankan konsumsi lemak terutama asam lemak tak jenuh ganda untuk memperbaiki proses pembentukan sel telur. Nutrisi ini bisa diperoleh lewat konsumsi alpukat, minyak zaitun, salmon dan kacang-kacangan.

Konsumsi lemak trans, misal pada makanan cepat saji, ayam goreng juga makanan bermentega, sebaiknya dikurangi. Lemak trans peningkatan resistensi insulin dan dapat mengganggu fungsi ovulasi.

4. Sayuran hijau

Anda sebaiknya memasukkan sayuran hijau dalam daftar menu harian. Sayuran hijau banyak mengandung asam folat. Thomas menjelaskan asam folat rendah berhubungan dengan pembelahan sel yang kurang baik, peningkatan kadar stres oksidatif dan kematian sel. Akibatnya proses perkembangan sel telur pun terganggu.

Selain sayuran hijau, selingi bahan makanan dengan kandungan folat lain misalnya, kacang-kacangan, biji-bijian dan buah bit. Dia menambahkan konsumsi suplemen dengan asam folat pun bisa melengkapi kebutuhan asam folat baik sebelum hamil dan selama hamil.

5. Daging merah

Proses ovulasi perlu dukungan asupan zat besi. Daging merah mampu memberikan zat besi yang mudah diserap tubuh.

“Sayuran juga mengandung zat besi, tapi dari segi penyerapan, zat besi dari daging merah lebih mudah diserap,” jelas Thomas.

Perempuan dengan gangguan kesuburan kerap dijumpai mengalami kondisi anemia defisiensi zat besi dan rendah kadar ferritin.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia