JAKARTA – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) Nur Kholis Setiawan meminta maaf telah menunjuk pejabat beragama Islam menjadi Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik.

Nur Kholis mengaku kurang cermat membaca aturan penunjukkan Plt sehingga kurang tepat memberikan masukan kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Agama Fachrul Razi.

“Saya mohon maaf atas semua kekhilafan tersebut,” kata Nur Kholis dalam keterangan tertulis, Selasa (11/2).

Nur Kholis menjelaskan ia berpegangan pada aturan dari Kementerian Keuangan bahwa bahwa tidak boleh ada rangkap jabatan pejabat pembuat komitmen (PPK), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), dan Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM).

Karena itu ia menyarankan pada Menteri Agama agar Plt dijabat dirjen dari direktorat lain.

Sementara Surat Edaran Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 2/SEA/1/2019 tentang Kewenangan Pelaksana Harian dan Pelaksana Tugas dalam Aspek Kepegawaian membolehkan pejabat Eselon II sebagai Plt Pejabat Eselon I.

Untuk mengakhiri polemik tersebut, Nur Kholis bilang akan menunjuk Plt Dirjen Bimas Katolik yang baru hari ini. yang berasal dari internal Direktorat Bimas Katolik.

“Selasa, 11 Februari 2020, segera ada surat perintah baru untuk Plt Dirjen Bimas Katolik dan Plt Irjen dari internal unit kerja dengan merujuk kepada SE BKN Nomor 2/SEA/1/2019,” kata Nur Kholis.

Sebelumnya, polemik jabatan Dirjen Bimas Katolik Kemenag mencuat akhir pekan lalu. Warganet sedang membicarakan diskriminasi terhadap hak beragama, terutama yang dialami pemeluk agama minoritas, beberapa waktu belakangan.

Diskusi tersebut merembet ke posisi Dirjen Bimas Katolik Kemenag yang dijabat. Warganet ramai memperbincangkan keputusan Kemenag yang menunjuk orang beragama selain Katolik menjabat posisi tersebut.

Posisi Dirjen Bimas Katolik memang sempat kosong saat Eusabius Binsas memasuki masa pensiun pada 2019 lalu. Saat itu, Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin ditunjuk sebagai pelaksana tugas dengan rangkap jabatan.

Beberapa bulan belakangan Muhammadiyah Amin sakit. Menag Fachrul Razi selanjutnya memutuskan untuk menunjuk Sekjen Kemenag Nur Kholis Setiawan sebagai Plt Dirjen Bimas Katolik.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia