Acara makan bersama Tahun Baru Imlek memicu penularan virus corona di sebuah keluarga di Hong Kong. Setidaknya 9 orang dalam keluarga itu tertular virus corona, diduga tersebar ketika mereka makan hidangan rebusan bersama atau hot pot.

Diberitakan AFP, penularan satu keluarga ini diumumkan oleh pemerintah Hong Kong pada Minggu (9/2). Mereka mengatakan, kesembilan orang itu adalah bagian dari 19 orang dalam satu keluarga besar yang merayakan Imlek dengan makan bersama pada akhir Januari lalu.

Dua anggota keluarga yang berusia 24 dan 90 tahun dikonfirmasi positif virus corona. Tujuh anggota keluarga lainnya dalam pemeriksaan awal juga dinyatakan positif, namun mereka akan menjalani pemeriksaan lanjutan. Sementara dua orang lagi masih menunggu hasil pemeriksaan.

Ilustrasi makan bersama dengan hotpot

Hot pot adalah acara makan bersama dengan merebus sendiri sayur dan daging di panci panas di tengah meja. Cara makan seperti ini berpotensi memudahkan penularan virus corona melalui droplet atau air liur penderita.

Menurut Pusat Pencegahan dan Penularan Penyakit Amerika Serikat (CDC), penularan virus corona antarmanusia terjadi akibat droplet yang keluar dari batuk atau bersin, persis seperti influenza. Selain itu, potensi penularan sangat tinggi jika berada dekat penderita, atau kurang dari dua meter.

Droplet juga bisa jatuh di benda-benda yang digunakan orang lain yang kemudian masuk ke tubuhnya. Dalam kasus hot pot, droplet bisa menyentuh sendok, mangkuk, atau bahkan panci makanan.

Antrean warga Hong Kong membeli masker

Sejauh ini di Hong Kong sudah 36 orang positif virus corona. Pemerintah Hong Kong telah menutup sebagian besar pintu perbatasan dengan China daratan. Warga Hong Kong yang baru datang dari China juga wajib dikarantina selama 14 hari.

Per Senin (10/2) angka kematian akibat virus corona mencapai 908 orang dengan penderita lebih dari 40 ribu orang. Selain di China, penderita virus corona juga ditemukan di sekitar 26 negara.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan