KBRI Tokyo berkoordinasi dengan Pemerintah Jepang terkait Kapal Pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama yang beberapa penumpangnya terinfeksi Virus Corona.

Di dalam kapal pesiar tersebut ternyata terdapat puluhan WNI. Mereka bekerja sebagai anak buah kapal.

Para penumpang Kapal Pesiar itu sempat diisolasi oleh Pemerintah Jepang. Sebab, ditemukan 61 penumpang yang positif terinfeksi virus Corona.

Kini, seluruh penumpangnya telah dipindahkan dan diisolasi di rumah sakit di Prefektur Kanagawa, Jepang.

“KBRI Tokyo telah berkoordinasi dengan otoritas setempat. Terdapat 78 kru WNI yang bekerja dalam Kapal Diamond Princess,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/2).

Kapal pesiar Diamond Princess dikarantina

“Keseluruhan WNI tersebut saat ini dalam keadaan sehat,” sambungnya.

Menurut Judha, KBRI Tokyo juga sudah menjalin komunikasi dengan 78 WNI tersebut. KBRI juga terus memantau perkembangan kondisi serta memberikan bantuan yang diperlukan.

“Sesuai protokol kesehatan, proses karantina dilakukan selama 14 hari terhitung sejak 5 Februari 2020. Pihak kapal telah menyediakan kebutuhan logistik, layanan telepon dan internet gratis untuk memudahkan awak dan penumpang berkomunikasi dengan keluarga,” kata Judha.

Kapal pesiar Diamond Princess dikarantina

Jumlah kematian akibat virus corona pun terus bertambah setiap harinya. Sejauh ini, total kematian akibat virus corona di seluruh dunia mencapai 724 orang. Sedangkan, yang terjangkit virus corona sebanyak 34.887 orang.

Editor: PARNA
Sumber: batamnews