Kementerian Pertahanan Amerika Serikat atau yang biasa dijuluki Pentagon telah mempersiapkan pusat karantina virus corona untuk 1.000 orang. Mereka yang dikarantina adalah warga AS yang dievakuasi dari China atau mengunjungi China dalam beberapa hari terakhir.

Pentagon dalam pernyataannya yang dikutip Reuters pada Sabtu (1/2) mengatakan Menteri Pertahanan Mark Esper telah memberi persetujuan pembangunan pusat karantina, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perumahan.

Untuk tempat karantina, lanjut Pentagon, telah dipilih empat fasilitas militer, yakni dua di California, satu di Colorado, dan satu di Texas. Pentagon hanya memberikan fasilitas, sementara penanganan pasien akan dilakukan oleh Kementerian Kesehatan.

“Personel Kemhan tidak akan melakukan kontak langsung dengan orang yang dievakuasi dan mereka tidak akan punya akses ke tempat lain, selain tempat yang ditunjuk,” ujar pernyataan Pentagon.

Sejauh ini, ada 195 warga AS yang telah dievakuasi dari Wuhan, kota titik nol penyebaran virus corona di provinsi Hubei, China. Saat ini, mereka masih berada di pangkalan militer di California, diperkirakan hingga pertengahan Februari.

Di AS sendiri ada delapan penderita virus corona. Penderita terakhir ada di Massachussetts, baru saja kembali dari Hubei.

Turis China waspadai virus corona

Pemerintah AS telah mengeluarkan larangan masuk bagi warga China yang pernah mengunjungi Hubei. Sementara bagi warga AS yang baru kembali dari China, akan dikarantina selama 14 hari atau waktu inkubasi virus.

Per Minggu (2/2), pasien meninggal dunia akibat virus corona telah mencapai 304 orang, seluruhnya di China daratan. Sementara penderita sudah lebih dari 14.500 orang.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan