JAKARTA – Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza pada Minggu (2/2) dini hari waktu setempat. Tidak ada korban jiwa dari serangan roket tersebut.

Mengutip AFP, militer Israel mengklaim serangan tersebut adalah serangan balasan dari Palestina ke Israel Selatan beberapa waktu lalu.

“Tindakan itu diambil karena berlanjutnya serangan roket dan peluncuran balon pembakar dari Jalur Gaza ke Israel,” kata Kepala Unit Militer Israel Mayor Jenderal Kamil Abu Rukun.

Militer Israel mengatakan serangan malam itu menargetkan infrastruktur milik Hamas, kelompok Islam yang mengendalikan Gaza.

“Jet tempur dan helikopter menyerang sejumlah sasaran teror Hamas di Jalur Gaza Utara. Di antara targetnya adalah infrastruktur bawah tanah, ” demikian pernyataan militer Israel.

Roket, peluru, dan balon peledak ditembakkan hampir setiap hari dari Jalur Gaza ke Israel Selatan sejak Selasa (28/1).

Serangan itu dilancarkan usai pernyataan Presiden AS Donald Trump terkait rencananya untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Palestina sangat menolak rencana itu lantaran menilai AS sangat mendukung Israel.

Inisiatif Trump itu dianggap menunjukkan bahwa Israel akan mempertahankan kendali atas kota Yerusalem. AS juga dinilai memberikan lampu hijau kepada Israel untuk mencaplok permukiman di Tepi Barat.

Akibatnya, Palestina melancarkan serangan ke Israel. Serangan itu, memaksa calon terkemuka dalam pemilihan umum Israel Benny Gantz untuk berlindung di tempat penampungan.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia