JAKARTA

Jeruk salah satu buah populer untuk MPASI. Sebelum memberikan pada bayi pahami cara memilih jeruk yang manis segar.

Bayi berusia 8 bulan ke atas sudah boleh diperkenalkan pada buah-buahan. Jeruk merupakan salah satu jenis buah yang paling populer diberikan pada bayi untuk pertama kali. Ini karena jeruk berupa cairan yang rasanya manis segar dan mudah diberikan pada bayi.

Di pasar tradisional dan swalayan banyak sekali jenis jeruk yang dijual. Baik jenis jeruk kupas maupun jeruk peras. Sementara ada jeruk jenis lokal juga ada jenis jeruk impor. Karena jeruk juga merupakan buah musiman, sebaiknya kenali jenis jeruk yang cocok untuk bayi.

Jeruk merupakan salah satu buah yang kaya vitamin C, serat dan sejumlah vitamin lainnya. Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi jeruk dalam keadaan segar agar nutrisinya terserap penuh. Yang paling mudah diberikan dalam bentuk jus atau air jeruk segar.

Berikut ini cara memilih jeruk yang manis segar untuk bayi dan hal-hal yang perlu diperhatikan saat memberikan jeruk pada bayi.

1. Jenis Jeruk kupas dan peras

Ada 4 jenis jeruk yang dijual di pasaran yaitu jeruk peras, jeruk kupas atau keprok, jeruk navel dan jeruk baby navel. Keempat jenis jeruk ini hanpir sepanjang tahun bergantian selalu ada di pasaran.

Sebaiknya kenali jenis-jenis yang cocok untuk diberikan pada bayi. Jeruk peras, merupakan jenis jeruk kupas berukuran kecil dan biasa dipakai untuk minuman jeruk. Ukurannya kecil, kulitnya hijau, daging buahnya kuning pucat dengan rasa asam yang kuat dan sedikit manis. Jenia jeruk ini kurang cocok diberikan pada bayi.

Sedangkan jenis jeruk kupas yang populer adalah jeruk pontianak dan jeruk keprok. Kulitnya kuning oranye, lunak dan mudah dikupas. Daging buahnya berwarna oranye dengan rasa manis segar. Jenis jeruk ini bisa diperas dan diberikan pada bayi karena rasanya dominan manis.

2. Jenis jeruk navel dan baby

Jenis jeruk navel merupakan jeruk berkulit tebal dengan bentuk bulat sedikit lonjong. Sangat populer sebagai jeruk potong atau jeruk untuk diperas. Rasanya asam manis meskipun lebih kuat rasa asamnya. Jenis jeruk ini kurang cocok untuk bayi. Kecuali jenis jeruk navel Afrika dan Mesir yang rasanya cenderung manis.

Sedangkan jeruk navel jenis baby navel, sesuai dengan namanya merupakan jenis jeruk bayi. Kulitnya hijau dengan daging buah kuning pucat dan rasa dominan manis. Jeruk bayi Pacitan dan Tawangmangu merupakan jenis jeruk bayi terbaik.

 

3. Cara memilih jeruk bayi

Jeruk bayi berkulit hijau sedikit kekuningan karenanya agak sulit mendeteksi apakah jeruk cukup masak atau tua dan banyak mengandung air. Tetapi ada beberapa hal yang bisa dijadikan pedoman untuk memilih jeruk bayi yang masak.

Pilihlah jeruk bayi yang kulitnya licin merata dan berat saat digenggam. Kulitnya hijau terang merata sementara bekas tangkainya besar. Ini penanda jika jeruk masak saat dipetik dan bisa dipastikan banyak mengandung air dan manis.

Untuk jeruk kupas yang akan diberikan pada bayi, pilih yang kulitnya kuning oranye merata, licin, bagian bawahnya sedikit berlekuk dan terasa berat saat digenggam.

 

4. Cara memeras jeruk

Jeruk yang diperas juga bisa mempunyai rasa pahit. Ini karena saat memeras jeruk terkena bagian putihnya. Lapisan putih di bawah kulit jeruk ini rasanya pahit dengan aroma sengir yang tajam.

Sebelum diperas airnya cuci bersih jeruk dengan air lalu lap hingga kering agar tak ada tetesan air pencuci yang masuk dalam jusnya. Selanjutnya belah melintang jeruk. Peras dengan pemeras jeruk manual atau listrik dan tampung airnya.

Saat memeras jeruk jangan menekan terlalu kuat agar bagian yang putih tidak ikut tertekan dan membuat jus jeruk terasa agak pahit dan aromanya tajam.

Foto: doc. detikfood

5. Cara memberikan jus pada bayi

Untuk sekali konsumsi cukup diberikan 1 buah jeruk yang airnya sekitar 100 ml. Selalu cicipi air jeruk sebelum diberikan pada bayi. Rasa manis alami jeruk disukai bayi. Karena itu jangan menambahkan gula atau madu ke dalam air jeruk.

Jangan menambahkan air dengan tujuan mengencerkan air jeruk yang diperas. Jus atau air jeruk murni yang terbaik. Jus bisa diberikan dengan sendok atau dot khusus untuk jus buah. Bilas botol dot, cangkir atau mangkuk dan sendok dengan air panas sebelum dipakai.

Sebaiknya jeruk diperas saat akan diberikan. Karena jeruk mengandung vitamin C yang mudah rusak jika terkena udara terbuka. Karenanya jus jeruk sebaiknya untuk sekali konsumsi. Jangan menyimpan sisa jus jeruk dalam kulkas untuk diberikan kemudian. Bisa jadi kandungan vitamin C sudah berkurang atau hilang.

Editor: PARNA
Sumber: detikfood