Leone sempat memberi tahu para jurnalis bahwa ia telah mengizinkan kapal untuk membiarkan 1.140 penumpang turun dari kapal. Mereka adalah penumpang yang sudah menyelesaikan perjalanan mereka di Italia. “Apa kamu gila? Siapa yang memberikanmu perintah untuk menurunkan penumpang? Saya akan bawa kamu ke pengadilan.

Jika kamu membiarkan satu orang lagi keluar, kamu melakukannya dengan resikomu sendiri,” teriak Tedesco dari mobil kepada Leone. Menurut juru bicara Tedesco, mereka memang tidak memiliki wewenang untuk menghentikan penurunan penumpang.

Namun mereka hanya meminta pihak kapal dan pelabuhan untuk menunggu jawaban dari rumah sakit. Hal tersebut dilakukan untuk pencegahan penyebaran virus corona. Para penumpang kapal pesiar tersebut akhirnya diberikan kembali kunci kamar mereka, sehingga penurunan penumpang pada malam tersebut dianggap tidak kondusif.

Tim dokter di Lazzaro Spallanzani National Institute for Infectious Deseases sedang memerika sampel yang diambil dari seorang wanita di Macau yang sakit demam bersama suaminya.

Terjadi 20.000 Pembatalan Wisata di Jepang Sampel tersebut dikirim untuk pengujian setelah ada tiga dokter dan seorang perawat yang ada di Costa Smeralda merawat wanita tersebut.

Wanita 54 tahun tersebut akhirnya masuk ke dalam isolasi selama satu malam di sayap rumah sakit kapal tersebut.

Suaminya, yang tidak menderita gejala apa pun juga tetap dikarantina. “Secepatnya setelah kasus yang dicurigai ini muncul, para staf medis di atas kapal langsung melakukan prosedur kesehatan yang diperlukan,” ujar pernyataan dari Costa Crociere, perusahaan asal Italia yang mengoperasikan kapal tersebut. “Prioritas kami adalah untuk menjamin kesehatan dan keamanan para tamu dan staff.”

Pasangan tersebut terbang ke Milan dari Hongkong pada Sabtu (25/01/2020) sebelum naik ke kapal pesiar, berdasarkan laporan dari beberapa media Italia. Baca juga: [REAL TIME – LIVE] – Pantau Sebaran Virus Corona di Sini Kapal tersebut telah melewati Palma, Mallorca, dan berhenti di Civitavecchia, sebuah kota yang dekat dengan Roma, sebagai bagian dari pelayaran satu minggu penuh melalui laut Mediterania. “Kabin pasangan tersebut telah diisolasi dan mereka diperiksa para dokter.

Kami sedikit takut tentu saja. Tidak ada seorang pun yang turun dari kapal selain para dokter.

Liburan ini bisa saja berakhir menakutkan,” ujar seorang penunpang yang tidak mau disebutkan namanya pada agensi berita Ansa.

Seorang pria asal China juga dibawa ke Spallanzani pada Rabu (29/01/2020) malam setelah keluar dari hotel di pusat Roma dengan kondisi demam.

Pemerintah Italia sedang mempersiapkan kepulangan sekitar 60 warga Italia dari Wuhan, China.

Orang-orang tersebut nantinya akan dikarantina di sebuah fasilitas militer selama dua minggu pasca kepulangan.

Editor: PARNA
Sumber: kompas.com