JAKARTA – Yamaha sempat dipusingkan keadaan, namun akhirnya membuat langkah cerdas hanya dalam satu gerakan. Yamaha sukses mengamankan Fabio Quartararo dan Valentino Rossi di MotoGP secara bersamaan.

Quartararo adalah sinar terang di MotoGP 2019. Pebalap rookie itu menunjukkan punya potensi besar untuk jadi bintang baru di kelas elite.

Quartararo mampu mengganggu dominasi Marc Marquez lewat beberapa kali catatan pole position. Di lomba hari Minggu, Quartararo juga mampu memberikan perlawanan sengit meski belum mampu merebut kemenangan di MotoGP 2019.

Dengan potensi dan prestasi yang ditunjukkan, Quartararo adalah buruan utama tim-tim besar untuk musim balap MotoGP 2021 karena mayoritas tiap tim melakukan kontrak per dua tahun bersama pebalap.

Ketika nama Quartararo melejit dan Yamaha jadi salah satu tim yang memburu tanda tangan pebalap Prancis tersebut, nama Maverick Vinales adalah nama yang paling terancam kehadirannya.

Nama besar dan reputasi Rossi masih jadi nilai tawar yang tinggi. Karena itu Vinales jadi pebalap yang paling terancam dengan kehadiran Quartararo. Padahal Vinales juga punya nilai tawar yang kuat karena ia adalah pebalap terbaik Yamaha musim lalu.

Yamaha Dekap Quartararo dan Rossi dalam Satu PelukanMaverick Vinales sempat jadi pebalap paling terancam dengan kehadiran Fabio Quartararo. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)
Yamaha ingin bergerak cepat memastikan masa depan tim. Rossi terus dituntut untuk memberikan jawaban tentang masa depan setelah MotoGP 2020.

Rossi selalu memiliki tempat istimewa namun ‘The Doctor’ ternyata memegang teguh prinsip yang ada dalam hatinya. Rossi baru mau menentukan masa depan setelah melihat setengah musim MotoGP 2020 berjalan.

Bila Yamaha masih mengikuti kata Rossi, mereka dalam ancaman kehilangan Quartararo. Tim-tim lain tentu ingin mencuri celah dan merayu Quartaro.

Meski Honda sudah merekrut Alex Marquez sehingga nama mereka bisa dikesampingkan, Ducati bisa jadi tim yang berbahaya dan patut diwaspadai dalam perebutan Quartararo. Usia Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci yang sudah menginjak 30-an bakal jadi pertimbangan besar mereka merekrut pebalap baru.

Fabio Quartararo laris jadi incaran tim-tim besar.Fabio Quartararo laris jadi incaran tim-tim besar. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)
Yamaha Bergerak Lebih Dulu

Yamaha kembali bertanya pada Rossi di awal tahun 2020, namun The Doctor masih setia dengan jawaban lama. Yamaha akhirnya bergerak lebih dulu.

Pergerakan Yamaha ini patut mendapat pujian karena mereka melakukan langkah cerdas.

Saat Yamaha mengumumkan perpanjangan kontrak dengan Vinales beberapa hari sebelumnya, sempat ada spekulasi Yamaha memilih bertahan dengan formasi lama. Namun kemudian nama Quartararo diumumkan sebagai rekan Vinales untuk MotoGP 2021.

Keputusan mengamankan tanda tangan Quartararo dengan cepat membuat mereka bisa tenang melewati musim ini. Mereka tak lagi perlu menghabiskan waktu untuk negosiasi dan bisa fokus penuh dalam persiapan balapan sepanjang musim.

Yamaha juga terhindar dari masalah kesulitan mencari pebalap bila gagal dalam perburuan mendapatkan Quartararo di tengah musim.

Langkah merekrut Quartararo diiringi oleh komentar Yamaha yang menenangkan hati Rossi.

Yamaha tahu bahwa Rossi tetap jadi magnet besar di dunia MotoGP. Meski dari segi prestasi Rossi terus menunjukkan penurunan, bendera kuning simbol Rossi masih jadi mayoritas di hampir seluruh seri MotoGP.

Belum lagi citra Rossi untuk mengangkat merek Yamaha sebagai brand penjualan secara keseluruhan. Nilai-nilai itu sudah cukup untuk membuat Yamaha tak ragu untuk tetap mendekap Rossi.

Bila Rossi memutuskan melanjutkan karier dan bergabung di tim satelit, Yamaha menegaskan mereka bakal memberikan dukungan yang sama pada Rossi di MotoGP 2021 seperti halnya mereka memberikan dukungan pada pebalap pabrikan.

Yamaha Dekap Quartararo dan Rossi dalam Satu Pelukan

The Doctor akan diberikan motor, dukungan mekanik, dan juga kontrak yang sama dengan tim pabrikan. Dengan demikian, tak ada perbedaan yang berarti yang bakal dialami Rossi bila ia memutuskan terus berkompetisi.

Rossi tetap akan memiliki aura pebalap pabrikan dan hanya sekadar berganti kulit sebagai pebalap tim satelit.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia