Paspor adalah syarat terpenting dan terutama untuk traveling ke luar negeri. Jangan harap kamu bisa jalan-jalan ke luar negeri jika tak punya paspor.

Sayangnya, kadang-kadang ada saja alasan yang membuat seseorang mengurungkan niat untuk bikin paspor. Terlebih jika baru pertama kali membuat paspor.

Mulai dari tata cara yang dianggap rumit, antrean yang panjang, hingga prosesnya yang dianggap cukup lama. Eits, tapi itu dulu. Karena sekarang, Direktorat Jenderal Imigrasi (Dirjen Imigrasi) rupanya sudah mempersingkat proses njelimet tersebut jadi lebih efisien.

Ilustrasi paspor Indonesia

Dalam rilis resmi yang diterima kumparan, Keimigrasian kini membuka kanal informasi terkait permohonan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Jakarta Pusat melalui WhatsApp SIGAP yang diluncurkan pada 2019 lalu.

Melalui layanan pesan WhatsApp SIGAP, kamu bisa mengecek status permohonan paspor, mengetahui tata cara pembayaran, persyaratan permohonan paspor, hingga tata cara antrian pengambilan paspor. Selain itu, kamu juga bisa menyampaikan apresiasi dan aspirasi melalui layanan ini.

Nah, gimana caranya? Gampang banget. Kamu cukup mengirimkan pesan teks ke WhatsApp SIGAP di nomor +628118539333. Setelah itu kamu akan mendapatkan balasan pesan berisi beberapa layanan menu informasi yang ingin diketahui.

Layanan SIGAP untuk pembuatan Paspor

Menurut Sam Fernando, Kasubbag Humas Direktorat Jenderal Imigrasi, inovasi ini merupakan wujud nyata Imigrasi dalam memanfaatkan teknologi untuk memberikan pelayanan publik terbaik.

“Di dunia yang semakin terhubung, serta bersifat customer-centric, masyarakat berharap kebutuhan mereka dapat terpenuhi secara cepat dan efisien. Sebagai institusi yang mengemban fungsi pelayanan publik, kami sadar akan hal ini sehingga terus berupaya memanfaatkan teknologi dan menanamkan pola pikir yang berpusat pada konsumen untuk berinovasi dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” katanya dalam rilis resmi tersebut, Rabu (15/1).

Sebelumnya, Ditjen Imigrasi juga telah menggunakan WhatsApp untuk mengurangi antrean di tempat. Para pemohon hanya perlu melakukan reservasi dengan mengirim pesan melalui nomor WhatsApp, dan akan menerima pesan balasan yang berisi pemberitahuan nomor reservasi beserta waktu dan tanggal.

Antrian Pembuat Paspor Online di Monas

Soal kerahasiaan data, kamu tak perlu khawatir. Karena pihak IT dalam Imigrasi menggunakan fitur end-to-end encryption (enkripsi ujung-ke-ujung). Sehingga hanya kamu dan orang pihak Imigrasi yang berkomunikasi denganmu saja yang bisa membaca pesan yang dikirim itu.

“Para ahli IT kami sangat merekomendasikan WhatsApp di mana enkripsi ujung-ke-ujung yang diterapkan merupakan faktor utama mengapa kami memilih aplikasi ini untuk menjadi portal komunikasi kami dengan masyarakat lantaran informasi yang mereka bagikan merupakan data pribadi,” tambah Sam.

Pesan kamu diamankan dengan kunci, dan hanya penerima pesan dan kamu saja yang memiliki sandi/kode khusus yang diperlukan untuk membuka kunci dan membaca pesan kamu. Untuk keamanan tambahan, setiap pesan yang kamu kirim memiliki kunci yang unik.

Semua hal ini terjadi secara otomatis: kamu tidak perlu mengaktifkan setelan/pengaturan tertentu atau menyiapkan bahasa chat rahasia untuk mengamankan pesan kamu.

Farhan Helmi adalah satu dari sekian masyarakat yang puas terhadap mudahnya perolehan informasi mengenai paspor melalui WhatsApp.

“Hal-hal yang perlu saya lakukan di kantor Keimigrasian hanya menyerahkan dokumen yang diperlukan, pengambilan foto, dan mengambilnya saat sudah jadi,” tambah Farhan.

Dia menjelaskan pengalaman pertamanya dalam proses pengajuan pembuatan paspor dengan WhatsApp, mulai dari memahami syarat pengajuan, langkah per langkah untuk pembayaran, hingga melacak status pengajuannya.

Wah, bikin paspor jadi makin mudah dan hemat waktu, ya.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan