TEHERAN– Presiden Iran Hassan Rouhani menyampaikan permintaan maaf karena militer Iran secara tak sengaja telah menembak jatuh pesawat sipil Ukraina dan menewaskan 176 orang. Rouhani menyebutnya sebagai kesalahan yang tak termaafkan.

“Republik Islam Iran sangat menyesalkan kesalahan yang membawa bencana ini,” ujar Rouhani dalam cuitan di Twitter seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (11/1/2020). “Pikiran dan doa saya untuk semua keluarga yang berduka. Saya menyampaikan belasungkawa paling tulus,” imbuhnya.

“Penyelidikan internal Angkatan Bersenjata telah menyimpulkan bahwa disesalkan, rudal yang ditembakkan karena kesalahan manusia telah menyebabkan jatuhnya pesawat Ukraina dan kematian 176 orang tak bersalah,” imbuh Rouhani.

“Penyelidikan berlanjut untuk mengidentifikasi & mengusut tragedi besar & kesalahan tak termaafkan ini,” tegas Rouhani.

Pesawat penumpang milik maskapai Ukraine International Airlines tersebut ditembak jatuh pada Rabu (8/1) pagi waktu setempat, beberapa jam setelah Iran melancarkan serangan rudal balistik ke dua pangkalan militer yang menjadi markas pasukan Amerika Serikat di Irak. Serangan rudal itu sebagai pembalasan atas tewasnya jenderal Iran, Qassem Soleimani dalam serangan udara AS di Baghdad, Irak pada 3 Januari lalu.

Editor: PARNA
Sumber: detiknews