JAKARTA – Serangan udara Amerika Serikat menggunakan pesawat nirawak (drone) menewaskan petinggi militer Iran, Mayjen Qasem Soleimani pada Jumat (3/1). Presiden Donald Trump memutuskan menggunakan drone kombatan MQ-9 Reaper.

Militer Amerika menggunakan MQ-9 untuk difungsikan untuk intelijen, pengawasan, dan pengintaian. MQ-9 memiliki spesialisasi untuk melakukan misi kombatan termasuk serangan ke target.

Berikut beberapa fakta drone yang dikembangkan sejak 2001 tersebut:

1. Jagoan Tempur
MQ-9 Reaper memiliki spesifikasi dan fitur yang membuatnya cocok untuk digunakan sebagai alat kombatan. MQ-9 didesain agar memiliki ketahanan yang tinggi dan mampu terbang di ketinggian yang maksimal.

Kata ‘Reaper’ sendiri dapat diartikan sebagai pencabut nyawa. MQ-9 Reaper memiliki mesin menyemburkan 950 horspower (hp). Jauh lebih besar dibandingkan pendahulunya, MQ-1 Predator dengan mesin yang menyemburkan 115 hp.

2. Bisa Bawa Banyak Senjata
MQ-9 mampu mengangkut beban hingga 1,701 kilogram (3,750) pon) . MQ-9 dapat membawa enam senjata, sebuah MQ-9 saat membawa 1000 kilogram senjata dengan 1000 kilogram bahan bakar mampu terbang hingga 42 jam.

MQ-9 biasa disenjatai oleh rudal AGM-114 Hellfire hingga bom GBU-12 Paveway II. Nama terakhir membutuhkan panduan laser untuk menuju target.

Ketika slot amunisi senjata terisi penuh, MQ-9 dapat terbang selamat 14 jam. MQ-9 memiliki kecepatan maksimal 240 knots atau 230 mil per jam.

3. Dukung Militer Berbagai Negara
MQ-9 tak hanya digunakan oleh Amerika Serikat, tapi juga digunakan oleh beberapa negara di seluruh dunia. MQ-9 digunakan oleh Australia, Jerman, Prancis, India, Italia, Belanda, Spanyol, Belgia, hingga Britania Raya.

4. Tak Hanya Digunakan Sebagai Alat Tempur
Dilansir dari AF.Mil, MQ-9 juga dapat digunakan sebagai aset dalam operasi intelijen, pengawasan, dan pengintaian. MQ-9 juga digunakan sebagai bagian sistem yang mendukung penyerangan dan darat.

Untuk mendukung penyerangan tersebut, MQ-9 digunakan untuk memperoleh atau melacak target dan intelijen lainnya. Drone juga mampu mendukung banyak operasi seperti pengawasan batas wilayah di pantai, pelacakan senjata, penegakan embargo, hingga untuk bantuan bencana.

5. Punya Saudara Kembar Di Laut
MQ-9 Raper juga punya saudara kembar yang digunakan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat. Saudara kembarnya dinamakan MQ-9 Mariner yang menjadi bagian dari program maritim Angkatan Laut AS.

Agar mudah diterbangkan dari dari kapal induk, Mariner memiliki berbagai modifikasi seperti sayap lipat, dipendekkan, penguatan roda pendarat hingga kait penahan. Kapasitas tangki Mariner juga diperbesar agar bisa terbang hingga 49 jam.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia