KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, pada Rabu (8/1) siang.

Dalam OTT itu, KPK turut mengamankan tiga orang lainnya. Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, sebelumnya membenarkan 4 orang ditangkap dalam OTT itu. Namun, ia belum memberikan penjelasan mengenai identitas mereka

Sementara itu menurut sumber kumparan, dua orang yang ikut di-OTT diduga staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berinisial D dan S. Sementara, satu orang lainnya kader PDIP berinisial HM.

Kabar dua staf Hasto ikut diciduk KPK itu juga sempat dicuit politikus Demokrat, Andi Arief.

Politisi PDIP Djarot Saiful Hidayat minum jamu

Ketika dikonfirmasi terkait dugaan keterlibatan dua staf Hasto, Djarot belum mengetahui hal tersebut.

“Saya belum tahu,” ungkapnya.

Sementara itu, Hasto mengaku belum mengetahui mengenai kabar 2 stafnya di-OTT KPK. Ia enggan berkomentar lebih lanjut terkait hal ini. “Saya belum tahu,” ucap Hasto.

Menurut informasi kumparan, uang dalam bentuk kurs asing senilai Rp 400 juta hendak diberikan dari D dan S kepada Wahyu. Terkait jumlah uang, hal itu sudah dibenarkan oleh pimpinan KPK. Namun belum dirinci dari siapa uang tersebut.

LIPSUS, Dewan Pengawas KPK, Pelantikan Pimpinan KPK

 

“Iya dirupiahkan sekitar 400 juta, mata uang asing,” kata Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli, saat dihubungi, Kamis (9/1).

“Diterima dari siapa saya belum tahu tapi ada 3 orang dibawa ke KPK,” pungkasnya.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan