Apple Watch kerap mendapatkan pujian karena berbagai kisah heroik setelah perangkatnya menyelamatkan nyawa sang pemilik. Namun kini, jam tangan pintar buatan Apple itu justru mendapatkan gugatan dari dokter. Kenapa?

Diketahui, Apple Watch memang memiliki kemampuan untuk mendeteksi detak jantung. Dengan kemampuan itulah perangkat wearable ini mampu menyelamatkan nyawa penggunanya yang hampir pingsan atau terkena serangan jantung.

Namun, Dr. Joseph Wiesel, seorang dokter spesialis jantung yang juga seorang dosen di New York University, mengatakan bahwa Apple telah mencuri patennya. Fitur yang digunakan oleh Apple ini ternyata melanggar paten metode yang ia temukan untuk mendeteksi atrial fibrillation.

Salah satu eksekutif Apple, Stan Ng, menjelaskan fitur baru Apple Watch 5 Series

 

Atrial fibrillation adalah metode deteksi denyut tidak normal yang terjadi pada jantung. Hal ini ditandai dengan aktivitas atrium atau serambi jantung yang cepat dan tidak efektif serta kontraksi ventrikular atau bagian jantung yang memiliki fungsi untuk memompa darah, yang tidak teratur.

Dalam dokumen pengadilan, Wiesel mengatakan bahwa patennya itu menjadi pionir dalam mendeteksi atrial fibrillation. Paten ini mendeskripsikan bagaimana memonitor denyut nadi tidak teratur dari serangkaian interval waktu.

Wiesel mengatakan bahwa dirinya telah membagikan detail paten itu kepada Apple pada September 2017, namun Apple menolak untuk bekerja sama. Tak disangka, Apple tetap menggunakan metode paten milik Wiesel.

Apple Watch Series 5

Alhasil, Wiesel tidak punya pilihan lain selain menuntut Apple. Ia berharap agar Apple tidak bisa lagi menggunakan metode paten miliknya jika mereka tidak mendapatkan izin dan membayar royalti.

Beberapa tahun belakangan ini, Apple memang menetapkan teknologi kesehatan sebagai prioritasnya. Bahkan Apple Watch seri terbaru sudah dilengkapi dengan beragam fitur kesehatan seperti monitor detak jantung, elektrokardiogram (EKG), deteksi jatuh, monitor tingkat stres, dan lain-lain.

Editor: PARNA
Sumber: detiknews