Kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air. Aktris yang juga seorang penyintas kanker, Ria Irawan meninggal dunia, Senin (6/1).

Ria Irawan meninggal dunia pada Senin (6/1) pagi. Kabar ini pertama kali disampaikan oleh komika yang juga seorang sutradara, Ernest Prakasa.

Ia membagikan kabar kepergian Ria Irawan lewat unggahan di twitternya.

“Baru dapat kabar dari Mbak @dewiirawan13, Mbak @RiaIrawan tersayang sudah berpulang. Selamat jalan Mbak Ria yang baik, sampai jumpa lagi. 🧡,” tulis Ernest Prakasa, lewat akunnya @ernestprakasa, seperti dilihat kumparan, Senin (6/1).

Kabar kepergian Ria Irawan kemudian dikonfirmasi oleh kakak kandung Ria Irawan, Dewi Irawan.

Lewat pesan singkat, ia membenarkan kabar tersebut.

“Iya benar,” kata Dewi Irawan kepada kumparan.

Saat ini jenazah Ria Irawan masih berada di RSCM dan akan dibawa ke rumah duka di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Aktris Ria Irawan merupakan penyintas kanker kelenjar getah bening sejak 2014. Sebelum divonis, Ria sudah menjalani operasi pengangkatan rahim dan indung telur.

Ria Irawan

Kemudian, berdasarkan hasil pemeriksaan CT Scan Abdomen pada 25 Januari 2017, Ria dinyatakan bersih dari sel kanker.

Namun pada pertengahan 2018, kondisi Ria Irawan kembali menurun. Ia beberapa kali harus dirawat di rumah sakit, sampai akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya hari ini, Senin (6/1) di usia 50 tahun.

Karier Ria Irawan di dunia akting telah ia mulai sejak kecil. Tepatnya saat ia berusia 4 tahun. Anak dari pasangan Bambang Irawan dan Ade Irawan ini menjadi figuran di film Sopir Taxi (1973). Setelahnya ia bermain juga sebagai figuran di film ‘Belas Kasih’.

Darah akting yang menurun dari kedua orang tuanya, terus membuat Ria Irawan berada di jalur akting. ‘Fajar Menyingsing’ (1975) jadi film selanjutnya yang ia perankan, kemudian ‘Chica’ (1976), ‘Siulan Rahasia’ (1977), ‘Istriku Sayang Istriku Malang’ (1977), ‘Nakalnya Anak-Anak’ (1980) juga film ‘Kembang Kertas (1984).

Di tahun 1985, Ria Irawan bermain di film ‘Bila Saatnya Tiba’ dan mendapat nominasi sebagai Aktris Pendukung Terbaik di Festival Film Indonesia. Piala Citra baru ia dapatkan lewat film ‘Selamat Tinggal Jeanette’ di tahun 1987 sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik tahun 1988.

Selain film-film di atas, masih banyak judul film yang diperankan wanita kelahiran 24 Juli 1969 ini.

Ria Irawan Berjuang Melawan Kanker

Setelah lama vakum, Ria Irawan akhirnya kembali tampil di film Indonesia lewat film ‘Berbagi Suami’ yang tayang di tahun 2006. Lewat film itu, Ria Irawan kembali masuk sebagai nominasi di FFI 2006 dalam kategori Aktris Pendukung Terbaik.

Dalam kehidupan pribadi, Ria Irawan menikah dengan Yuma Wiranatakusumah pada tahun 1997. Namun pernikahan mereka hanya bertahan dua tahun sebelum akhirnya berpisah pada tahun 1999.

Ria Irawan kemudian kembali menikah dengan Mayky Wongkar pada tahun 2016, yang tak lain adalah asisten pribadinya. Mayky pun setia mendampingi Ria Irawan hingga akhir hayatnya.

Selamat jalan, Ria Irawan.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan