Cappuccino menjadi salah satu minuman kopi berbasis susu yang populer dan digemari banyak orang. Rasa kopi yang masih tercecap, namun tetap terasa ringan dan tak terlalu kuat membuatnya bisa dinikmati oleh mereka yang baru mencoba kopi sekalipun.

Ciri khas yang dimiliki oleh cappuccino adalah busa atau foam-nya yang melimpah di bagian permukaan. Foam tersebut dibuat dari susu yang dikocok hingga berbuih.

Tak cuma bisa disesap di kafe, kamu juga bisa membuat sendiri cappucino dengan foam melimpah, lho. Nah, salah satu tips untuk menghasilkan busa cappuccino yang ringan dan lembut, adalah memperhatikan jenis susu yang digunakan.

Pasalnya, karakteristik dari susu akan memengaruhi tampilan foam yang dihasilkan. Bahkan, tak cuma sebagai campuran bahan saja, susu punya peran tak kalah penting; mengeluarkan aroma dan cita rasa kopi.

Ilustrasi cappuccino

“Selain itu, susu juga bisa meredam rasa kopi, kalau terlalu bold atau pekat,” ungkap Febi Amelia, barista Nespresso Indonesia saat ditemui kumparan dalam acara Masterclass Barista Creation di Nespresso Boutique, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat pada Kamis (17/10).

Lalu, jenis susu seperti apa yang paling baik untuk membuat foam cappuccino?

Menurut Febi, sebaiknya pilihlah susu yang berjenis full cream. Susu full cream mengandung lemak, dan protein yang dapat menghasilkan foam creamy.

Ilustrasi cappuccino

Tak cuma itu, temperatur dari susu akan menentukan tampilan dari busa kopi. Gunakan susu full cream dingin untuk menghasilkan buih yang bergelembung kecil, dan ringan –istilahnya, microfoam.aza

“Suhu susu juga sangat berpengaruh, usahakan pakai yang dingin. Kalau susunya enggak dingin, foam yang dihasilkan cenderung punya gelembung besar,” imbuhnya.

Pastikan juga susu yang dipakai tak berada di luar ruangan lebih dari dua jam. Selain untuk alasan kesegaran, juga untuk higienitas dan kenikmatan rasa dari kopi.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan