JAKARTA – Ruangguru mengumumkan pendanaan Seri C sebesar USD 150 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun. Seri pendanaan ini dipimpin oleh perusahaan investasi (Growth equity) global General Atlantic dan perusahaan modal ventura global GGV Capital, diikuti oleh sejumlah investor lainnya.

Transaksi ini adalah salah satu yang terbesar bagi perusahaan teknologi pendidikan di Asia Tenggara. Di samping itu, pendanaan ini menegaskan posisi Ruangguru sebagai startup terdepan di sektor teknologi pendidikan.

“Kami sangat antusias menyambut kemitraan dengan General Atlantic dan GGV Capital ini. Kami yakin dua perusahaan ini telah memahami visi kami, yakni membangun perusahaan pendidikan yang berdampak sosial tinggi dan juga berkelanjutan. Kami berharap kemitraan ini dapat membantu kami untuk mencapai misi kami,” kata pendiri dan CEO Ruangguru Belva Devara.

Disebutkan Belva, kedua perusahaan investasi tersebut memiliki rekam jejak yang kuat dalam membantu startup lainnya dalam mengembangkan bisnis di sektor pendidikan dan teknologi.

Adapun kucuran dana segar ini akan digunakan Belva dan timnya untuk mendukung pengembangan produk dan layanan Ruangguru di Indonesia dan Vietnam.

Pendiri dan Direktur Produk dan Kemitraan Ruangguru Iman Usman mengatakan mereka berkomitmen untuk terus membangun kurikulum yang komprehensif, dan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang mudah dimengerti dan menyenangkan.

“Saat ini, 80% dari pengguna kami berada di luar Jakarta. Hal tersebut menunjukan bahwa produk kami diterima secara luas dan terdistribusi secara efektif. Kami bangga mengetahui bahwa apa yang kami lakukan sekarang dapat membantu jutaan siswa Indonesia mencapai mimpi mereka,” ujarnya.

Managing Director dan Pimpinan General Atlantic India dan Asia Tenggara Sandeep Naik pun memperlihatkan antusiasmenya dalam kerja sama ini. Dikatakannya, pendidikan bukanlah sektor yang asing bagi kegiatan investasi General Atlantic. Ini terbukti dari kemitraan mereka dengan perusahaan-perusahaan pendidikan global lainnya seperti Byju’s, Hotmart, Arco, Open Classrooms, dan Little Golden Star.

Ruangguru Dapat Kucuran Dana Segar Rp 2,1 Triliun Duo pendiri Ruangguru Iman Usman (kiri) dan Belva Devara (kanan) Foto: Ruangguru

“Kami bangga dapat mendukung Ruangguru dalam memperlancar pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Layanan Ruangguru yang terjangkau dan berkualitas memperkuat upaya Ruangguru dalam mendistribusikan produk-produknya ke masyarakat luas, dan kami merasa bahwa model inilah yang sangat sesuai dengan pasar Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Ashish Saboo selaku Managing Director dan Pimpinan General Atlantic Indonesia menyatakan komitmennya dalam mendukung perkembangan dunia pendidikan di Indonesia, termasuk dalam membantu pemerintah, guru-guru, dan orangtua dalam mengoptimalkan kegiatan belajar yang holistik dan membantu pelajar di Indonesia untuk menjadi lebih kompetitif secara global.

“Kami yakin bahwa pengalaman panjang kami bersama berbagai perusahaan teknologi pendidikan lainnya di dunia dapat membantu Ruangguru bertumbuh pesat,” ujarnya.

Sebagai bagian dari investasi ini, Ashish juga akan bergabung dalam jajaran komisaris Ruangguru.

“Kemitraan kami dengan Belva, Iman, dan seluruh anggota Ruangguru dilandasi oleh komitmen kami untuk bekerja sama dengan para pendiri perusahaan yang menunjukan semangat dan kecerdasannya dalam mencari solusi dari beragam permasalahan mendasar yang ada saat ini-dan salah satunya adalah pendidikan,” kata investor lainnya, Managing Partner GGV Capital Jixun Foo.

Menurutnya, dengan memanfaatkan teknologi untuk mendistribusikan materi pembelajaran berkualitas, Ruangguru telah berhasil menghadirkan pendidikan berkualitas dan terjangkau bagi jutaan siswa di Indonesia.

“Latar belakang Belva dan Iman yang berasal dari keluarga sederhana mendorong mereka untuk mendedikasikan hidupnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi banyak orang. Melalui kerja kerasnya, mereka telah menjadi panutan bagi generasi baru di Indonesia,” tambah Jenny Lee, Managing Partner GGV Capital untuk pendidikan berbasis teknologi.

Pendidikan berbasis teknologi sendiri menjadi tesis mendasar dalam kegiatan investasi global GGV Capital. Hal ini terbukti dari kemitraan mereka dengan berbagai perusahaan-perusahaan termuka di industri ini, seperti FengBian, HuoHua, ZuoYeBang, XiaoBu, Lambda School, dan LiuLiShuo.

Editor: PARNA
Sumber: detikinet