Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Implementasi Program Biodiesel 30 persen (B30) di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (23/12). Dalam peresmian ini, Jokowi turut ditemani Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ESDM Arifin Tasrif , Direktur Pertamina Nicke Widyawati hingga Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

Jokowi awalnya tiba sekitar pukul 08.50 WIB. Dia kemudian disambut jajaran menteri kabinet hingga petinggi Pertamina. Kemudian, dia langsung diajak meninjau SPBU tersebut sembari mendengarkan penjelasan dari Nicke.

Jokowi resmikan Implementasi Program B30

 

Dalam sambutannya, Jokowi menekankan pentingnya implementasi B30 karena bisa mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui.

“Kita berusaha mencari sumber-sumber energi terbarukan. Dan kita harus melepaskan diri dari ketergantungan pada energi fosil yang sadar akan segera habis,” kata Jokowi di lokasi.

Jokowi resmikan Implementasi Program B30

 

Terlebih, selama ini Indonesia masih kerap melakukan impor migas. Sehingga, dengan adanya penerapan B30 bisa menekan impor dengan memanfaatkan kepala sawit yang cukup banyak di Indonesia.

“Kita tahu ketergantungan impor bahan bakar minyak termasuk solar. Kita juga merupakan negara sawit terbesar di dunia. Dengan potensi sawit itu kita banyak sumber bahan nabati,” jelasnya.

Jokowi resmikan Implementasi Program B30

 

Tak hanya berhenti di B30. Jokowi berencana menaikkan level biodiesel menjadi B40 hingga B100 di semua wilayah Indonesia.

Kandungan B30 saat ini terdiri dari campuran 30 persen minyak kelapa sawit dan 70 persen solar.

Jokowi resmikan Implementasi Program B30

Editor: PARNA
Sumber: kumparan