Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan importasi buah-buahan mengalami peningkatan yang signifikan selama November 2019. Peningkatan itu sebesar 48,8 persen dibandingkan dengan Oktober 2019.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, berdasarkan negaranya, impor komoditas yang tertinggi masih didominasi produk dari China. Buah yang paling banyak diminati itu adalah jeruk mandarin dan apel dari China.

“Beberapa barang konsumsi yang naik di November 2019 buah-buahan yaitu Apel dari China dan Jeruk Mandarin dari China,” kata Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Senin (16/12).

Ia menjelaskan, kenaikan impor tersebut tak lepas kaitannya dengan pola musiman liburan Natal dan tahun baru.

BPS melaporkan perkembangan ekspor dan impor

 

“Impor cenderung naik karena konsumsi banyak untuk Desember, karena liburan sekolah dan juga menjelang liburan Natal dan tahun baru,” terangnya.

Selama November ini pula, BPS mencatat nilai impor mencapai USD 15,34 miliar. Nilai ini naik 3,94 persen dibandingkan Oktober 2019, sedangkan dibandingkan November 2018 turun 9,24 persen.

Impor migas November 2019 mencapai USD 2,13 miliar atau naik 21,60 persen dibanding Oktober 2019. Namun, turun 25,55 persen dibandingkan November 2018.

Sedangkan, impor nonmigas November 2019 mencapai USD 13,21 miliar atau naik 1,55 persen dibanding Oktober 2019. Namun, jika dibandingkan November 2018 turun 5,91 persen.

 

Editor: PARNA
Sumber: kumparan