JAKARTA – Ratusan jihadis ISIS menyerang markas militer Nigeria pada Selasa (10/12) hingga menewaskan 71 orang tentara.

Kementerian Pertahanan Nigeria mengatakan serangan tersebut terjadi di markas militer yang berbatasan dengan Mali. Serangan kali ini masuk dalam kategori paling mematikan bagi militer Nigeria sejak kekerasan oleh militan ISIS dimulai pada 2015.

“Dengan perasaan duka, kami mengumumkan ada 71 personel militer tewas, 12 lainnya luka-luka, dan beberapa hilang,” kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP.

Dalam serangan tersebut diperkirakan ada ratusan militan ISIS yang dilengkapi senjata laras panjang dan mortir selama tiga jam. Sejumlah teroris berhasil dilumpuhkan.

Sebelumnya pihak pemerintah menyatakan jumlah korban tewas sebanyak 60 orang.

“Para teroris membombardir markas militer dengan tembakan senjata dan mortir. Ledakan amunisi dan bahan bakar menjadi penyebab banyaknya korban jiwa,” tulis pernyataan yang sama.

Hingga saat ini belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut.

Kondisi dilaporkan berangsur-angsur pulih pada Rabu (11/12). Pencarian terhadap kelompok teroris dilakukan hingga ke area perbatasan negara.

Nigeria sejauh ini memiliki tugas besar melawan kelompok radikal Boko Haram di negara bagian Bornor dan militan ISIS di perbatasan Mali dan Libya. (evn)

CNN Indonesia Mencari 8 Orang untuk Traveling ke Banyuwangi Gratis. Mau? Cari Tahu Selengkapnya di Sini

 

Editor: PARNA

Sumber: CNN Indonesia