JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk menyiapkan pengacara terbaik untuk menghadapi gugatan Uni Eropa (UE) soal larangan ekspor bijih nikel yang berlaku mulai 1 Januari 2020. Komisi Uni Eropa meminta konsultasi terkait larangan ekspor nikel di WTO.

“Baru kemarin sore kami rapatkan mengenai ini. ‘Pak ini digugat oleh Eropa’, ya hadapi. Siapkan lawyer yang paling baik, sehingga kita bisa memenangkan gugatan itu,” kata Jokowi saat meresmikan peluncuran ekspor perdana Mobil Isuzu Traga, di PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/12).

“Jangan digugat kita keok. Digugat kita keok, karena enggak serius menghadirkan lawyer yang terbaik yang kita punyai,” ujarnya menambahkan.

Jokowi mengatakan pemerintah sudah mulai hilirisasi dan industrialisasi bahan-bahan mentah sumber daya alam (SDA) yang dimiliki. Oleh karena itu, pemerintah mulai menghentikan ekspor biji nikel mulai tahun depan.

Namun, kata Jokowi, kebijakan larangan ekspor bahan mentah nikel itu digugat oleh Komisi Uni Eropa. Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengaku tak gentar dengan gugatan yang dilayangkan Komisi Uni Eropa.

“Jangan digugat terus grogi, enggak. Kita hadapi, karena memang kita ingin bahan-bahan mentah kita ini ada nilai tambahnya,” tuturnya.

Menurut Jokowi, hilirisasi dan industrialisasi dalam negeri akan membuka lapangan kerja yang luas. Ia menegaskan akan menghadapi setiap protes negara lain jika menyangkut kepentingan nasional.

“Digugat ya hadapi. Tapi yang paling penting kita jangan berbelok. Baru digugat saja mundur, apa-apaan. Kalau saya enggak, digugat tambah semangat,” ujarnya.

 

Editor: PARNA

Sumber: CNN Indonesia