JAKARTA – Jet tempur Sukhoi Su-35 Rusia dilaporkan telah mencegat serangan yang diduga diluncurkan Israel ke Pangkalan Militer Tiyas atau dikenal T-4 Airbase di Suriah awal bulan ini.

Laporan itu diungkapkan The Jerusalem Post yang mengutip media Iran dan Rusia, Senin (9/12).

Menurut The Jerusalem Post, dugaan serangan itu pertama kali dimuat di blog penerbangan Rusia, Avia. Laporan itu lalu diambil oleh situs web Almasdar News.

Media Iran The Tasnim News kemudian mengklaim bahwa Su-35 berusaha mencegat pesawat Israel di Suriah.

“Pasukan Israel harus melarikan diri dari Su-35 Rusia, dan pada saat yang sama Iran mengirimkan sistem pertahanan udara yang tidak dikenal ke Suriah,” tulis laporan itu.

Pangkalan T-4 merupakan titik transit untuk pengiriman dan penyimpanan senjata Iran. Rusia menempatkan personel mereka di tempat itu. Israel dituduh menyerang kawasan tersebut di masa lalu.

Pada Mei 2018, Ynet mengatakan bahwa Israel melakukan serangan udara untuk menghancurkan sistem Pertahanan Udara Khordad 3 Iran di T-4.

Perang sipil Suriah dimulai pada 2011 lalu, ketika rezim Assad menindak keras para demonstran pendukung demokrasi. Konflik terus berkembang hingga melibatkan kelompok ekstremis dan teroris.

Sejak perang pecah, Israel sudah melancarkan ratusan serangan udara ke Suriah dengan target utama pasukan pemerintah dan Iran, juga kelompok Hizbullah.

Semua serangan ini merupakan upaya Israel untuk membendung kehadiran musuh bebuyutannya, Iran, di Suriah.

Kelompok pemberontak Suriah yang didukung Amerika Serikat saat ini mengontrol Provinsi Deir Ezzor yang terletak di timur Suriah.

Sementara itu, sebagian wilayah lainnya dikuasai oleh kelompok pro-Presiden Suriah Bashar al-Assad yang disokong Rusia dan Iran.

Sabtu malam kemarin, lima pasukan pro-Iran tewas akibat serangan udara yang menghantam kota Albukamal.

September lalu, serangan udara menerjang sejumlah basis pasukan dan kelompok milisi pendukung Iran di timur Suriah hingga menewaskan 18 orang

Pada Juni 2018 lalu, serangan udara Suriah di wilayah itu menewaskan 55 personel pasukan pro-rezim Assad.

Saat itu, pejabat AS mengatakan Israel bertanggung jawab atas serangan itu. Pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak untuk berkomentar terkait serangan tersebut.

Meski begitu, selama ini Israel telah meluncurkan ratusan serangan udara ke Suriah untuk menargetkan sejumlah posisi kelompok Hizbullah dan pasukan Iran, musuh bebuyutan negara Zionis itu.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia